Ini rahasia kehebatan TNI terus jadi juara dunia menembak
"Kita punya pelatih yang sudah biasa. Bisa pilih-pilih berdasarkan naluri. Pelatih kita hebat-hebat juga," ujarnya
Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali mencatatkan prestasi gemilang sekaligus mengharumkan nama bangsa di pentas internasional. Diwakili TNI Angkatan Darat, Indonesia berpeluang untuk kembali menjadi juara umum lomba menembak bertajuk Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2016.
Hingga hari ini, Indonesia sudah membukukan 18 medali emas, unggul telak dibanding dua pesaing terdekat, yakni China dan Jepang yang memperoleh 6 medali emas. Sedangkan tuan rumah dan Amerika Serikat, belum memperoleh satupun medali emas.
Apa rahasianya hingga TNI kembali berpeluang mendapatkan gelar juara umum untuk kesekian kalinya?
Kepala Penerangan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Letnan Kolonel Heru Dwi Wahana mengungkapkan, salah satu rahasianya adalah penjiwaan. Setiap prajurit sejak menjadi bagian dari TNI sudah diwajibkan untuk menjiwai senjata yang dimiliki, di samping fasilitas pelatihan yang semakin memadai.
Kondisi inilah yang diyakini bisa membuat para prajurit TNI mampu berbuat banyak di pentas internasional. Dengan mengetahui kemampuan senjatanya, pemiliknya mampu mengetahui kekurangan atau kelebihan senapan yang dibawa.
"Prajurit itu dengan senjata dibiasakan seakan sudah menjiwai, jadi setiap prajurit senjata yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Kalau di luar negeri ada senjata bagus (prajuritnya) tinggal terima. Kalau kita bisa utak atik sehingga bisa punya jiwa," ungkap Heru saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (17/5) malam.
Sedangkan kemampuan prajurit sudah diasah sejak dini ketika diterima dan menjadi bagian dari keluarga besar TNI AD. Mereka yang dinilai berbakat, terutama dalam hal tembak menembak langsung diberi pelatihan yang terus menerus hingga memiliki keahlian dibandingkan prajurit lainnya.
"Kita punya pelatih yang sudah biasa. Bisa pilih-pilih berdasarkan naluri. Pelatih kita hebat-hebat juga, jika ketemu (prajurit berbakat) bisa dikembang, karena mereka memiliki pengalaman cukup," lanjutnya.
Dengan proses regenerasi yang terus berlangsung, tambah Heru, maka peserta yang diikutkan dalam perlombaan tingkat internasional tak selalu sama, meski tidak jarang pula yang berkali-kali ikut serta. Apalagi, latihan tanpa batas telah memberi andil besar membentuk prajurit bermental baja dan berkemampuan tinggi.
Baca juga:
Sudah latihan 8 jam sehari, tentara AS tak berkutik lawan TNI
Prestasi tentara AS tak membaik, jauh dibanding TNI
Akun Twitter resmi TNI AU sabet penghargaan Marketeers Netizen Award
Tentara pembunuh Ferly dan anaknya mulai disidang
Beli gabah petani, langkah Bulog gandeng TNI dipertanyakan
TNI borong emas di lomba tembak internasional
-
Kenapa Timnas Indonesia dilatih dengan ketat di Stadion Madya? Latihan yang berlangsung di Stadion Madya, Jakarta pada Minggu sore (8/9/2024) ini diawasi secara ketat oleh aparat kepolisian.
-
Siapa pelatih Timnas Indonesia di pertandingan ini? Pelatih untuk timnas Indonesia adalah Shin Tae-yong.
-
Kapan Timnas Indonesia akan memulai latihan di Jakarta? Skuad Garuda dijadwalkan memulai latihan pada Jumat (30/8) sore WIB di Jakarta.
-
Siapa pelatih dari Timnas Indonesia? Ini menjadi hasil positif kedua bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong.
-
Apa yang sedang dilakukan oleh Timnas Indonesia terkait dengan pemain? Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia berencana untuk menaturalisasi dua pemain baru. Nama-nama yang disebut-sebut adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan rencana ini secara terbuka, meskipun ia tidak memberikan rincian mengenai identitas kedua pemain tersebut.