Ini Tanggapan Kemenkes Soal Prediksi Ahli Harvard Corona Sudah Masuk RI
Kemenkes menilai bahwa penelitian yang dilakukan ahli dari Harvard itu merupakan model matematik melalui volume penerbangan antara Wuhan dan 26 negara lainnya. Sehingga, kalkulasi itu belum bisa dipastikan kebenarannya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menanggapi penelitian Harvard Univesity yang menyatakan bahwa virus corona mungkin telah masuk ke Indonesia, namun tak terdeteksi. Kemenkes menilai bahwa penelitian yang dilakukan ahli dari Harvard itu merupakan model matematik melalui volume penerbangan antara Wuhan dan 26 negara lainnya. Sehingga, kalkulasi itu belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Saya sudah baca penelitiannya. Penelitian Harvard itu model matematik untuk memprediksi dinamika penyebaran novel Corona virus berdasarkan seberapa besar orang lalu lalang," ujar Kepala Badan Litbang Kesehatan Kemenkes Siswanto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
Menurut dia, apabila mengikuti model penelitian ahli Harvard itu seharusnya sudah ada 6 hingga 7 kasus virus corona di Indonesia. Namun, Siswanto memastikan bahwa hingga kini belum ada masyarakat Indonesia yang terpapar virus asal kota Wuhan, China.
"Kalau berdasarkan garis itu Indonesia harusnya ada 6-7 kasus. Ya harusnya justru kita bersyukur. Kita sudah teliti dengan benar. Itu prediksi saja," jelasnya.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard University menganalisis jumlah penumpang yang terbang dari Wuhan ke destinasi-destinasi di seluruh dunia. Studi tersebut menemukan bahwa jumlah kasus virus corona yang teridentifikasi di Indonesia maupun di Kamboja angkanya di bawah perkiraan.
Studi yang dipublikasikan segera dengan tujuan meningkatkan pemahaman para peneliti mengenai wabah virus corona 2019-nCoV itu belum direview lebih lanjut, juga meningkatkan kekhawatiran bahwa kasus di dua negara tidak teridentifikasi.
Sementara itu, melansir laman Channel News Asia, kecepatan persebaran virus corona juga diduga memiliki keterkaitan dengan kondisi iklim suatu negara. Ada anggapan bahwa pola seasonal virus corona baru bisa jadi serupa dengan infeksi influensa dan SARS. Kedua kasus tersebut turun drastis pada Mei ketika suhu cuaca di China menghangat.
Pada negara-negara dengan suhu serupa China dan AS, musim flu biasanya mulai Desember dan mencapai puncaknya pada Januari atau Februari dan menurun setelahnya. SARS berakhir pada 2003 ketika musim panas utara muncul.
Banyak penelitian terhadap virus corona yang menyebabkan pilek bisa bertahan 30 kali lebih lama pada daerah dengan suhu 6 derajat Celsius dibandingkan dengan wilayah dengan suhu 20 derajat Celsius dan tingkat kelembapan tinggi.
Reporter: Lizsa Egeham (Liputan6.com)
(mdk/ray)