Ini Video Polisi Todong Senpi & Injak Pemuda Lalu Diduga Letakkan Narkoba
Rekaman CCTV memperlihatkan dua polisi yang menangkap pemuda sedang nongkrong sambil bermain ponsel di pinggir jalan. Begini kronologinya
Sebuah video rekaman CCTV memperlihatkan aksi dua polisi yang menangkap pemuda sedang nongkrong sambil bermain ponsel di pinggir jalan. Video berdurasi 5 menit ini viral dan tersebar di akun Facebook Munx Guevara.
"Tolong bantu viralkan ya temen".. tmen sya kena jebak tdi malem di tegal alur kalideres,, buser msukij barang k dlem bungkus rokok n tmen sya d paksa suruh mgang,, tmen sya dsitu lgi nyari wifi gratis n bner" ga pernah narkoba ataupun minum&ngerokok,,dia hanya penjaga toko dan dagang bakso mangkal,,Tolong bantu viralkan ya kawan,,apa jdinya klo bgitu pda diri kita atau org trdekat kita digituin sedangkan kita ga salah bahkan ga tau apa"saya Munx Guevara ucapkan terimaksih sebesar-besarnya," demikian ditulis akun Munx Guevara.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
Dalam rekaman tersebut, terlihat salah satu dari polisi itu tiba-tiba meletakkan barang diduga narkoba dan korban dipaksa mengambil barang tersebut. Berikut kronologi selengkapnya:
Lagi Nongkrong Langsung Ditodong Senjata Api
Dalam CCTV yang beredar, terlihat seorang pria berbaju abu-abu dan celana pendek sedang bermain ponsel di depan salah satu toko di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Awalnya, situasi masih tenang.
Namun, tiba-tiba dua orang polisi berpakaian preman datang dan langsung menodongkan senjata api laras panjang kepadanya. Dalam rekaman CCTV itu, satu pria mengenakan kaos biru tua dan celana pendek dan pria berkaos jingga bercelana panjang.
Pria berkaos biru tua tiba-tiba memegang leher korban dan menyuruh tiarap. Tak hanya itu saja, polisi tersebut juga menginjak punggung korban yang sudah tiarap.
Letakkan Bungkusan Diduga Narkoba
Setelah korban tiarap, pria berkaos jingga meletakkan barang diduga narkoba. Barang tersebut diletakkan di bawah. Bahkan, barang-barang tersebut diletakkan berkali-kali.
Pria berbaju jingga tiba-tiba meletakkan barang diduga narkoba di bawah. Barang-barang tersebut terlihat banyak dan berwarna putih.
Kemudian datang seorang pria, diduga warga sekitar. Pria tersebut disuruh melihat barang diduga narkoba yang diletakkan pria berkaos jingga itu.
Kemudian pria berkaos jingga mendatangi korban yang masih dalam keadaan tiarap. Pria berkaos jingga itu kemudian menginjak punggung korban.
Lalu, pria berbaju biru tua pergi dan kembali dengan membawa borgol. Pria tersebut memborgol korban dalam keadaan tiarap. Tak lama, pria diduga sopir datang. Bukannya mengambil barang diduga narkoba, pria diduga sopir itu malah menambah dan meletakkan barang diduga narkoba di tempat yang sama.
Korban Diinjak dan Ditendang
Tak lama kemudian, pria berbaju biru tua datang membawa borgol. Korban yang masih dalam keadaan tiarap, kemudian diborgol dan dipaksa ikut ke dalam mobil. Saat menuju mobil, kaki korban ditendang oleh pria berbaju jingga.
Korban juga dipaksa mengambil barang diduga narkoba yang sudah diletakkan oleh pria berbaju jingga dan seorang pria diduga sopir.
Klarifikasi Polsek Cengkareng
Kapolsek Cengkareng Kompol H. Khoiri mengakui dua pria tersebut adalah anggotanya. Menurutnya, pria dalam video tersebut adalah anggotanya yang ternyata salah tangkap yang terjadi Selasa (5/11) malam.
"Kalau enggak salah hari selasa. Kurang lebih kemarin lah," kata Khoiri.
"Singkatnya seperti ini, pertama kita mengamankan si A, dari A nyambung lagi ke si B. Dari B kita mau mengamankan si C," jelasnya.
"Si C ini adalah kurir dari salah satu tersangka. Si kurir ini menentukan satu tempat itu. Akhirnya dia taruh sabu yg ditentukan kurir. Pada saat bersamaan, satu orang yang viral itu sedang main HP cari wifi-lah kira-kira. Jadi kita tidak kenal orang itu," sambungnya.
Jadi, kata Khoiri, seluruhnya diciduk polisi. "Kalau tidak kita amankan, dikhawatirkan yang sudah kita amankan dua orang ini akan curiga. Kenapa orang itu tidak kita amankan. Nanti diproses persidangan kita digugat atau lainnya. Makanya kita amankan, kita interogasi," tuturnya.
Korban Sudah Dibebaskan
Khoiri menegaskan pemuda yang ada dalam video viral tersebut kini telah dilepas. Keluarganya sudah membuat surat pernyataan saat menjemput yang bersangkutan.
"Sebenarnya kita punya waktu ya 6x24 jam kemudian kita yakini bahwa dia itu belum 24 jam tidak ada kaitan dengan itu maka kami panggil keluarganya kami lepaskan. Dari keluarga sudah membuat surat pernyataan bahwa dia memaklumi dan itu tidak ada unsur penjebakan dan tidak ada apa-apa," sambung Khoiri.
"Saya sudah pulangkan ke keluarganya. Setelah 24 jam".
Bantah Anggotanya Meletakkan Narkoba
Sementara soal dugaan dua anggota meletakkan barang diduga narkoba, dia membantahnya.
"Bukan begitu. Jadi katakanlah si B ini dia yang bisa komunikasi ke kurir atau kuda yang dari LP atau darimana lah jadi si kurir inilah yang menentukan barangnya di situ. Pada saat barangnya ditemukan, ada orang yang tidak dikenal main HP kan kita wajib curiga karena pada saat kita tidak amankan nanti yang dua orang ini curiga. Maka kita mengamankan yang diduga kurir. Karena orang itu juga kan tahu kurir itu tidak saling kenal. Jadi tidak ada unsur apa-apa," dalihnya.
Ia menegaskan pemuda tersebut tengah bernasib sial. Karena kedapatan oleh polisi sedang bermain HP di depan ruko tutup.
"Iya. Sialnya karena nyari Wifi gratis itu. Tidak ada kekerasan, tidak ada dalam bentuk penohokan tidak ada. Itu murni karena hasil pemeriksaan," tuturnya.
(mdk/dan)