Input Data Perolehan Suara Pilpres di TPS 03 Ogan Ilir Tak Sinkron
Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 130 suara, sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno meraup 147 suara. Jika ditotal berjumlah 277 suara. Namun, yang tercantum di situs itu justru hanya berjumlah 177 suara, artinya ada selisih 100 suara.
Dugaan salah input data hasil pemilihan presiden (pilpres) 2019 kembali ditemukan di situs resmi KPU RI. Kali terjadi di TPS 03 Desa Kota Daro II, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Penelusuran merdeka.com di situs KPU.go.id, Senin (22/4) pukul 14.50 WIB, tercantum daftar pemilih tetap (DPT) berjumlah 292 pemilih. Sedangkan pengguna hak pilih sebanyak 185 orang.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Kapan KPU akan mengumumkan hasil resmi Pilpres 2024? Sebagai informasi, sengketa hasil Pilpres 2024 akan disidangkan ke MK pasca KPU mengumumkan hasil resminya pada 20 Maret 2024.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Bagaimana cara KPU RI menetapkan hasil Pilpres 2024? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam rapat pleno rekapitulasi Pilpres 2024 di KPU RI? Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) terus melangsungkan rapat pleno, hasil rekapitulasi Pilpres 2024.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 130 suara, sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno meraup 147 suara. Jika ditotal berjumlah 277 suara. Namun, yang tercantum di situs itu justru hanya berjumlah 177 suara, artinya ada selisih 100 suara.
Jumlah perolehan suara dari kedua pasangan calon sebanyak 277 suara tersebut tidak sinkron dengan jumlah seluruh pengguna hak pilih yang tercantum 185 orang. Kesalahan input data di situs KPU RI ini sepertinya berdasarkan C1 yang dikirim. Hanya saja, petugas input tidak mengecek terlebih dahulu data dalam C1 tersebut.
Berdasarkan C1, jumlah DPT sebanyak 292 pemilih. Pengguna hak pilih dalam DPT berjumlah 182 orang dan pengguna hak pilih dalam DPK sebanyak 3 orang sehingga total pemilih berjumlah 185 orang. Total suara sah tertulis 177 suara dan suara tidak sah berjumlah 8 suara, total 185 suara.
Total suara sah tersebut tidak sesuai dengan hasil perolehan suara kedua paslon. Jokowi-Ma'ruf mendapat 130 suara dan Prabowo-Sandi meraih 147 suara, total keduanya 277.
Sejauh ini belum diketahui bentuk kesalahannya. Apakah kesalahan dalam jumlah pemilih atau justru perolehan kedua paslon.
Komisioner KPU Ogan Ilir, Masjidah belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait masalah ini. Menurut dia, pihaknya hanya akan menyatakan benar atau salah saat rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Paling kalau ada yang beda, pembuktian lewat pleno," ungkap Masjidah saat dikonfirmasi merdeka.com.
Baca juga:
PDIP Tegaskan Siap Diaudit Proses Rekapitulasi Suara Internal
Elite Politik Harus Memberi Contoh Berdemokrasi yang Konstitusional
Real Count KPU Senin Siang dari 123.554 TPS, Siapa Unggul?
Update Terbaru Senin Pagi Real Count KPU Jokowi vs Prabowo
Real Count KPU 13,6 Persen: Jokowi-Maruf 54,75 %, Prabowo-Sandi 45,25 %
Real Count KPU, Jokowi Unggul 1.655.981 Suara dari Prabowo