Insiden gudang petasan meledak, keluarga korban padati RS Polri
Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Kombes Pol Edy Purnomo, mengakui kondisi jenazah membuat tim identifikasi sedikit kesulitan. "Kesulitannya sangat tinggi, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama," kata Edy.
Pabrik petasan di Kompleks Pergudangan 99 Jl Raya Raya Salembaran Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, meledak pada Kamis (26/10) kemarin. Akibat ledakan tersebut puluhan orang terluka dan 47 orang meninggal dunia.
Korban selamat dibawa ke sejumlah sejumlah rumah sakit. Sedangkan korban tewas, jasadnya dibawa ke RS Polri Kramatjati. Bagi keluarga yang merasa memiliki anggota keluarga atau sanak saudara yang menjadi korban dalam insiden itu bisa mendatangi RS Polri untuk mengetahui kondisi mereka.
"Segera melaporkan ke RS Polri ke Posko Ante-Mortem," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Kombes Pol Edy Purnomo, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/10).
Keluarga juga diminta membawa sejumlah identitas untuk bisa dicocokkan atau mengetahui apakah jenazah itu memang benar keluarganya atau bukan.
"Yang dibawa keluarga terdekat, itu yang pasti, keluarga terdekat, jangan keluarga jauh. Contoh keluarga terdekat misalnya istri, anak, bapak, ibu. Terus semua kelengkapannya dibawa seperti ijazah, KTP, KK, rekam medik, rekam gigi kalau ada, foto-foto semua foto, terutama yang tampak giginya, foto korban terutama," ujarnya.
Edy mengakui kondisi jenazah membuat tim identifikasi sedikit kesulitan. "Kesulitannya sangat tinggi, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. Untuk keluarga yang udah datang ada 32," kata Edy.
Baca juga:
Insiden gudang petasan meledak, 28 pekerja masih jalani perawatan
Polisi olah TKP gudang kembang api terbakar, 7 korban masih dicari
46 Korban luka bakar akibat ledakan gudang petasan adalah warga Kosambi
Ketua MPR minta pemilik gudang kembang api di Tangerang bertanggungjawab
Polisi olah TKP di gudang petasan yang meledak
Pemilik gudang petasan yang meledak diperiksa polisi
Polisi belum bisa pastikan penyebab gudang petasan di Kosambi meledak
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan pajak untuk gerobak bertenaga hewan mulai berlaku di Jakarta? Menurut Soediro, ini merupakan ketetapan pajak sejak 1953 dan baru akan mulai berlaku di bulan Januari 1955.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.