Insiden Penembakan, Komnas HAM Pertanyakan Tugas Staf Presiden Khusus Papua
Komunikasi dengan warga Papua seharusnya diambil alih oleh staf khusus presiden utusan Papua. Komnas HAM justru mempertanyakan tugas Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua Lenis Kagoya.
Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab meminta pemerintah lebih intensif melakukan komunikasi dengan warga Papua agar tidak terjadi lagi insiden penembakan dan pembunuhan terhadap pekerja infrastruktur. Seperti yang menimpa pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan distrik di Kali Yigi-Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Papua.
Komunikasi dengan warga Papua seharusnya diambil alih oleh staf khusus presiden utusan Papua. Namun dia justru mempertanyakan tugas Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua Lenis Kagoya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
"Misalnya kita bilang komunikasi yang lebih baik dengan semua pihak di Papua makanya ada staf khusus soal Papua di Presiden kan tapi saya tidak tahu staf khusus itu apa yang dibikin?" kata Amiruddin di kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (5/12).
"Ini kan salah satu contoh bagaimana merespon perkembangan. Tapi hasilnya apa langkah-langkahnya apa kita enggak tahu," tambah Amir.
Pihaknya menunggu langkah-langkah pemerintah dalam menuntaskan kasus tersebut. Apalagi masalah di Papua sudah lama bergulir. Namun sampai saat ini pemerintah hanya fokus untuk membangun infrastruktur saja.
"Karena sudah lama makanya yang kita tunggu itu adalah apa langkah-langkah ini semua, apa yang mau diambil pemerintah? ini yang sampai hari ini belum dapat langkah-langkah itu, yang ada kan cuma membangun infrastruktur, langkah yang lainnya apa? ini yang belum jelas sehingga peristiwa seperti ini kerap terulang."
Komnas HAM berharap pemerintah segera menyelesaikan kasus ini. Termasuk menjelaskan inti permasalahan.
"2-3 minggu ke depan kan mesti sudah ada kejelasan. Sebenarnya peristiwa persisnya seperti apa. Harus diumumkan oleh apakah Menkopolhukam atau kapolri gitu supaya semua orang mengakses data itu," papar Amir.
Beka Ulung Hapsara yang juga Komisioner Komnas HAM menambahkan, pihaknya akan melakukan pendekatan kepada masyarakat agar masalah tersebut tidak terulang kembali.
"Supaya apa kemudian pendekatan yang ada juga tidak hanya dari sisi keamanan saja. Tetapi juga misalnya juga pendekatan bagaimana Hak ekonomi sosial budaya, bagaimana civil politik juga jadi pertimbangan supaya jadi solusi," papar Beka.
Sampai saat ini pihaknya tengah mencari informasi dan keterangan dari masyarakat Papua untuk mengetahui pokok masalahnya.
"Supaya kami juga tidak terburu-buru mengambil kesimpulan jadi kami juga sedang mencari informasi penegak hukum, dari komnas HAM di Papua. Apakah laporan dari masyarakat. Kami membuka pintu sebesar-besarnya. Kami bisa menganalisa atau memberikan rekomendasi lebih komperhensif," ujar Beka.
Baca juga:
Kapolda Papua Minta Maaf Evakuasi Korban Penembakan Terkendala Cuaca
Komnas HAM Minta Aparat Transparan Tangani Kasus Penembakan Pekerja di Papua
Presiden Jokowi: Pekerja di Papua Benar-Benar Bertaruh Nyawa
Kapolri Yakin Bisa Segera Atasi Kelompok Pemberontak di Papua
Presiden Jokowi: Kejar dan Tangkap Pelaku Pembunuhan Pekerja Trans Papua
Bos Istaka Karya Terjun ke Papua Tangani Kasus Pembunuhan 31 Pegawai