Investor asing dan perkembangan industri film di Indonesia
"Dengan masuknya investor dari luar, semakin banyak film yang diproduksi," ujar Joko Anwar.
Minimnya jumlah bioskop yang ada di Indonesia kerap dianggap sebagai salah satu faktor penghambat berkembangnya industri film di Tanah Air. Terpusatnya bioskop di kota-kota besar juga semakin memperparah kondisi itu.
Salah satunya seperti yang diutarakan sutradara, penulis cerita, dan aktor Joko Anwar. Menurut sutradara yang karyanya kerap masuk nominasi festival film internasional tersebut, jumlah bioskop saat ini masih sangat sedikit.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Bukan hanya tanggal yang kita rayakan, tetapi semangat dan cita-cita yang diwariskan oleh para pahlawan. Merdeka! Selamat HUT RI ke-79!
"Bioskop selama ini masih sedikit. Saat ini kita punya 1.200 bioskop untuk 250 juta rakyat. Bandingkan dengan Korea Selatan, banyaknya mencapai 2.500 bioskop hanya untuk 50 juta warga. Jadi idealnya kita punya 10 ribu bioskop bukan 1.200," papar Joko Anwar saat berbincang dengan merdeka.com di kantornya, di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Karena itu, saat pemerintah, melalui pemangku kepentingan, mulai dari Kemenko Perekonomian Kementerian Keuangan, Menkominfo, Badan Ekonomi Kreatif memberi izin bagi pelaku industri asing masuk ke Indonesia, termasuk investor yang ingin membangun bioskop di Tanah Air, Joko Anwar menyambut antusias hal tersebut. Masuknya investor asing dapat menyuburkan geliat produksi film.
"Dengan masuknya investor dari luar, semakin banyak film yang diproduksi," ujarnya.
Pria yang baru saja menyelesaikan promosi film terbarunya, 'A Copy of My Mind' menjelaskan, industri film saling terkait satu sama lain. Mulai dari pra produksi film, pasca, hingga penayangannya di bioskop.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, di dalam industri film terdapat empat pelaku, di antaranya jasa, yang terdiri dari sutradara, pemain, hingga kru film. Berikutnya rumah produksi, ketiga distribusi, dan yang terakhir bioskop.
Joko Anwar menyarankan kepada investor asing, khususnya yang ingin berinvestasi membangun bioskop, agar mereka membangun di kota-kota yang belum memiliki bioskop. Selain itu, pembangunan bioskop jangan terlalu dekat.
"Peluang membuka bioskop itu lebih di daerah yang belum pernah ada bioskop. Saya sangat optimis bioskop dibuka di daerah yang belum ada bioskop dan harus diprioritaskan," pungkasnya.
Baca juga:
Sineas Indonesia kian mendunia
'A Copy of Joko Anwar's Mind'
Pandangan 'mimin' Kaskus soal geliat startup tanah air
Andrew Darwis: Kaskus itu sudah seperti anak saya
Antara partai politik, Slank, dan Kaskus
Tertawa lepas Andrew Darwis cerita kejadian lucu di Kaskus