ISIS dan Ilegal Fishing bakal dibahas sidang Interpol
ISIS dan Ilegal Fishing bakal dibahas sidang Interpol. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan salah satu poin yang bakal dibahas dalam sidang itu adalah menentukan rencana global untuk merespon ancaman keamanan dunia yang terus meningkat. Khususnya, terkait gerakan ISIS yang mulai menyentuh Indonesia.
Sidang umum Interpol ke 85 resmi digelar setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memukul gong tanda telah dibuka. 167 negara akan membahas berbagai isu internasional dalam sidang tersebut.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan salah satu poin yang bakal dibahas dalam sidang itu adalah menentukan rencana global untuk merespon ancaman keamanan dunia yang terus meningkat. Khususnya, terkait gerakan ISIS yang mulai menyentuh Indonesia.
"Orang bergabung dengan ISIS di Suriah, terus berkembang di negara kami seiring dengan kemajuan teknologi. Kita harus fokus dan memperhatikan pencegahan dan penegakan hukum," kata Tito di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin (7/11).
Tito menuturkan selain ISIS dan aksi terorisme, persoalan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Ilegal Fishing dan Cybercrime pun akan dibahas dalam sidang.
"Saya mendorong semua pihak untuk berbagi, belajar dari satu sama lain, mengingat tugas utama kita untuk melayani melindungi menjaga keamanan dunia dan memerangi kejahatan," ujar dia.
Pada kesempatan itu, Tito pun menyebut satu kehormatan besar Indonesia menjadi tuan rumah sidang umum Interpol ke 85. Mengingat, ini kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah sidang umum Interpol.
"Ini sebuah kehormatan berada di pembukaan sidang umum ke 85. Karena ini kali pertamanya Indonesia jadi tuan rumah. Hari ini tidak akan terlupa," pungkas Tito.
Baca juga:
Sidang Interpol ke 85 di Bali resmi dibuka Wapres Jusuf Kalla
Tito dan Susi akan jadi pembicara dalam sidang Interpol ke-85
Polri waspadai gangguan keamanan sidang Interpol di Bali
167 Negara dipastikan hadir dalam sidang Interpol
3.800 anggota polisi dikerahkan amankan sidang Interpol di Bali
Sidang Umum Interpol bakal bahas masalah-masalah kriminal di dunia
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).