Istana Beri Bantuan 6.000 Paket Sembako ke Korban Banjir di Sukajaya, Bogor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal meninjau dan menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal meninjau dan menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, mewakili Jokowi menyerahkan langsung bantuan bagi masyarakat. Bantuan sebanyak 6.000 paket diserahkan kepada sekitar 6.000 KK di wilayah Kecamatan Sukajaya.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi di Banyuwangi? Hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Bagaimana warga mengatasi sapi Presiden Jokowi yang mengamuk di Blora? Akhirnya sapi berhasil disembelih. Namun perlu waktu hampir setengah jam serta tenaga gabungan berjumlah 20 orang untuk menjatuhkan sapi tersebut.
"Bapak Presiden tidak bisa hadir di sini, maka kami mewakili Bapak Presiden Republik Indonesia untuk menyampaikan bantuan Presiden berupa sembako," kata Heru dikutip dari siaran biro Pers Istana Kepresidenan, Minggu (5/1).
Bantuan tersebut, kata Heru, berisi sembako dan beberapa kebutuhan warga lainnya seperti air minum dan makanan siap saji. Jokowi juga menyampaikan terima kasih.
"Atas nama Bapak Presiden kami ucapkan kepada seluruh jajaran Polres dan TNI, Dandim, Danrem, Ibu Bupati terima kasih yang telah sigap membantu korban bencana ini," ungkap Heru.
Turut Bela Sungkawa
Jokowi, kata Heru, menyampaikan beberapa hal. Mulai dari memastikan agar proses evakuasi terus dilakukan, kebutuhan warga yang terdampak bisa terpenuhi, terutama air dan makanan siap saji.
"Berikutnya tidak lupa Bapak Presiden menyampaikan turut berduka cita bagi korban yang meninggal dan tentunya turut berempati bagi seluruh warga yang terkena bencana di Sukajaya ini," kata Heru.
Perintahkan PUPR Agar Segera Buka Akses Jalan
Di samping itu, Jokowi juga memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk segera membuka akses jalan yang terisolasi di beberapa desa terdampak bencana. Dia menjelaskan sedikitnya ada 6 desa yang terisolasi di Kecamatan Sukajaya.
"Menteri PU dari kemarin malam sudah memberikan alat-alat berat untuk membuka semua jalan, tetapi sampai hari ini masih bekerja dan terkendala dengan cuaca dan akan ditambah siang hari ini secepatnya alat-alat berat yang diperlukan untuk membuka jalur-jalur jalan dan desa-desa yang terisolasi," ungkap Heru.
Proses pembukaan akses jalan tersebut, kata Heru, ditargetkan bisa selesai secepatnya. Selain alat-alat berat seperti ekskavator, juga akan dikirimkan sirtu (pasir dan batu) agar akses jalan tersebut bisa segera dilewati untuk proses evakuasi warga maupun distribusi bantuan.
"Secepatnya kita buka, termasuk juga sirtu. Begitu dibuka, dikeruk, mereka akan kasih batu-batu kerikil kecil. Minimal per hari ini atau sampai besok jalur itu bisa dibuka untuk motor dulu, yang penting mereka bisa terevakuasi dan bantuan bisa masuk," jelas Heru.
Turut hadir Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, dan Bupati Bogor Ade Yasin.
(mdk/did)