Istana: Harusnya kedatangan Jokowi ke Kemenhub diapresiasi
Istana: Harusnya kedatangan Jokowi ke Kemenhub diapresiasi. Johan menampik, kedatangan Jokowi di lokasi sudah didesain. Termasuk OPP yang dilakukan Satgas gabungan dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.
Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam operasi pemberantasan pungli (OPP) di Kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (11/10) menuai polemik. Bahkan, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menilai Jokowi membuat sensasi dengan mendatangi lokasi di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat itu.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan kehadiran Jokowi bukan membuat sensasi, melainkan untuk mendukung upaya penegak hukum dalam memberantas pungutan liar. Seharusnya, kata Johan, kehadiran Jokowi diapresiasi masyarakat termasuk wakil rakyat.
"Lebay enggak lebay kan menurut siapa dulu. Harusnya diapresiasi ya," ungkap Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
Johan menampik, kedatangan Jokowi di lokasi sudah didesain. Termasuk OPP yang dilakukan Satgas gabungan dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.
"Sebenarnya apa yang dilakukan polisi itu tidak didesain. Hari itu ada ratas yang membahas tentang bidang hukum, salah satu fokus bidang hukum adalah soal penghapusan pungli," ujar Johan.
"Jadi konteksnya di dalam ini adalah presiden datang untuk menunjukkan komitmen pemerintah yang sekarang itu serius, komitmen (memberantas pungli), jangan dibilang (pungli) kecil," pungkasnya.