Istri Arifin C Noer ingin buat film G 30 S/PKI yang sebenarnya
"Film itu membuat marah berkepanjangan di masyarakat Indonesia, film ini adalah film titipan," ujar Ilham Aidit.
Istri sutradara Arifin C Noer, Yayang C Noer mengakui bahwa film G 30 S/PKI buatan almarhum suaminya tidak sesuai fakta. Yayang pun berharap bisa membuat film yang sebenarnya dalam tragedi 1965.
Hal ini pernah Yayang sampaikan saat bertemu dengan anak DN Aidit, Ilham Aidit. "Film ini benar-benar ngaco. Saya sudah mencari fakta yang sebenarnya, saat menggali lagi sejarah dan itu faktanya memang memang tidak benar," ujar Ilham menirukan Yayang C Noer.
Hal ini Ilham sampaikan kepada wartawan usai acara tabur bunga di Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (1/10). Kepada Ilham, Yayang pun mengaku ingin membuat film yang sebenarnya terkait dengan gerakan 30 September 1965.
"Makanya dia ingin membuat film yang benar," ujar Ilham. Pertemuan antara Ilham dengan Yayang sendiri saat Arifin C Noer sudah meninggal.
Di mata Ilham sendiri, film propaganda G 30 S/PKI adalah fitnah belaka. Akibat film tersebut dirinya dan keluarga seolah menjadi manusia haram di tanah air karena ayahnya seorang tokoh PKI.
"Film PKI adalah rekayasa terutama adegan di Lubang Buaya. Film itu membuat marah berkepanjangan di masyarakat Indonesia, film ini adalah film titipan," terangnya.