Istri Gus Dur: Indonesia tidak dimonopoli satu keyakinan dan golongan
Istri presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Shinta Nuriyah menegaskan Indonesia adalah negara majemuk yang tidak dimonopoli oleh satu keyakinan atau golongan saja. Pandangan itu dia sampaikan, sebagai reaksi atas praktik radikalisme yang bertujuan menginginkan penyeragaman.
Istri presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Shinta Nuriyah menegaskan Indonesia adalah negara majemuk yang tidak dimonopoli oleh satu keyakinan atau golongan saja. Pandangan itu dia sampaikan, sebagai reaksi atas praktik radikalisme yang bertujuan menginginkan penyeragaman.
"Aksi terorisme yang terjadi baru-baru ini menjadi ancaman nyata bagi keberagaman di Indonesia," kata Shinta di Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga, Selasa (22/5) saat sahur bersama antara Pemkab Purbalingga dan warga masyarakat.
-
Apa saja yang dilakukan Gus Dur untuk menunjukkan toleransi dalam kehidupan berbangsa? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Bagaimana Gus Dur menanamkan nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Bagaimana Gus Dur mengubah namanya? Nama asli beliau, Abdurrahman Ad-Dakhil, diberikan oleh ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dengan harapan agar Gus Dur kelak memiliki keberanian seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, pemimpin pertama dinasti Umayyah di Andalusia. Namun, nama Ad-Dakhil kemudian diganti dengan "Wahid," yang diambil dari nama ayahnya.
-
Apa yang dilakukan tentara Muslim AS di Irak selama bulan Ramadhan? Mereka berpuasa di bawah suhu yang terik mencapai 50 derajat Celcius. Berbagai kegiatan seperti membaca Alquran hingga salat berjemaah mereka jalani dengan penuh kekhusyukan.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Mengapa Gus Dur disebut sebagai Bapak Pluralisme? Kedekatan Gus Dur dengan masyarakat minoritas dan orang-orang terpinggirkan, membuatnya dikenal sebagai sosok yang plural dan menghargai semua perbedaan. Hal ini yang kemudian Gus Dur dijuluki sebagai Bapak Pluralisme Indonesia.
Menurut Shinta, Indonesia mempunyai harta yang tidak bisa disamai oleh bangsa lain yakni keberagaman. Sebab itu, menjaga kondusifitas di tengah perbedaan adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh setiap warga negara.
"Warga Purbalingga harus menjadi contoh keberagaman yang ada di Indonesia," katanya.
Bulan Ramadan ini, kata Shinta, membawa pesan ajaran kesabaran, kejujuran, keadilan dan tolong menolong. Ia berharap pesan-pesan tersebut bisa dipraktikkan jadi sikap kehidupan berbangsa agar tercipta harmoni di masyarakat.
Dalam acara sahur bersama tersebut, Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan bahwa warga di Purbalingga tetap kondusif meskipun baru-baru ini Indonesia berduka dengan serangkaian aksi teror. Tiwi mengatakan warga Purbalingga akan tetap solid menjaga NKRI dengan kebhinekaan serta tetap mengedepankan toleransi.
"Warga Purbalingga tetap kondusif dan tidak terpengaruh dengan isu destruktif yang berhembus," papar Tiwi.
Baca juga:
Keceriaan kecil ngabuburit di pinggir rel kereta
Ngabuburit menunggu berbuka puasa di Situ Gintung
AIA Financial beri 100.000 pemudik asuransi gratis, ini cara dapatnya
Doa berbuka puasa berikut arti dan kajian dalilnya
Terus meroket, harga ayam potong tembus Rp 50.000 per Kg