Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 hingga 85 Persen
Wanita yang kerap disapa Dokter Reisa ini menjelaskan, protokol jaga jarak merupakan upaya paling efektif untuk menurunkan transmission rate atau angka penularan Covid-19. Terutama, ketika berada di ruang publik, seperti transportasi umum.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen. Ini berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah Lancet.
Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter antara satu orang dengan lainnya. "Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Reisa dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Wanita yang kerap disapa Dokter Reisa ini menjelaskan, protokol jaga jarak merupakan upaya paling efektif untuk menurunkan transmission rate atau angka penularan Covid-19. Terutama, ketika berada di ruang publik, seperti transportasi umum.
Dia mengingatkan, virus SARS-CoV-2 menular atau ditularkan melalui droplet. Karena itu, masyarakat disarankan untuk tetap menggunakan masker saat harus keluar rumah.
"Virus corona jenis baru penyebab Covid-19 menular melalui droplet atau percikkan air liur, maka wajib semua orang menggunakan masker, terutama ketika menggunakan transportasi," jelasnya.
Panduan Hidup Sehat
Apabila terpaksa menggunakan transportasi umum, Dokter Reisa meminta masyarakat hindari memegang gagang pintu, tombol lift, pegangan tangga atau barang-barang yang disentuh oleh orang banyak.
Jika terpaksa atau tak sengaja menyentuh barang tersebut maka harus segera cuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand rub dengan kadar alkohol minimal 70 persen.
Wanita kelahiran Malang, Jawa Timur ini juga mengingatkan agar masyarakat tidak meletakkan barang-barang bawaan seperti tas di kursi atau lantai transportasi umum. Selain itu, mengonsumsi makanan atau minuman di transportasi umum juga sebaiknya tidak dilakukan, sebab dapat terkontaminasi virus corona.
"Hindari menggunakan telepon genggam di tempat umum, terutama apabila berdesakan dengan orang lain, sehingga tidak bisa menjaga jarak aman," pungkasnya.
(mdk/eko)