Jaksa Agung: Kedudukan politik tak boleh lemahkan kejaksaan
Menurut Jaksa Agung, meski kasus ini menyeret nama Ketua DPR Setya Novanto, tetapi institusinya tidak akan gentar.
Kejaksaan Agung kini sedang mengusut dugaan permufakatan jahat dalam kasus 'Papa Minta Saham'. Namun Jaksa Agung HM Prasetyo tegas membantah hal itu. Menurutnya, Kejagung sudah kenyang dengan tudingan miring tersebut.
"Kita dituding menangani melakukan politik, kita kenyang mengalami tuduhan, tapi ini gak buat kita surut. Kita tetap bekerja di koridor keadilan. Gak boleh buka peluang intervensi apapun," ujar HM Prasetyo di Gedung Kejaksaan Agung, Jumat (11/12).
Menurut Jaksa Agung, meski kasus ini menyeret nama Ketua DPR Setya Novanto, tetapi institusinya tidak akan gentar. Menurut semua orang di mata hukum sama.
"Kedudukan politik seseorang gak boleh melemahkan kejaksaan. Gak boleh terpengaruh hasil kerja institusi lain, yang sedang menyelidiki. Ada enggaknya etika tidak menghilangkan permufakatan jahat yang sedang kita tangani," terangnya.
Jaksa Agung juga meminta kepada seluruh jajarannya agar jangan tipis telinga mendengar kritik. Hal ini karena apa pun yang dilakukan oleh institusinya kerap dianggap salah.
"Pertama, tudingan bahwa penegakan hukum dinilai politis, kedua apapun yg dilakukan dianggap hanya pencitraan. Kita jangan kecil hati, tapi dimaknai kecintaan besarnya harapan masyarakat pada korps adyaksa. Ini untuk bangsa dan negara. Yang penting bahwa loyalitas kita tegak lurus menegakkan keadilan dan kebenaran," imbuhnya.
Baca juga:
Sebelum Luhut, MKD jadwalkan periksa lagi Riza Chalid Senin depan
Soal papa minta saham, Luhut bilang 'Tunjukkan salah saya di mana?'
Anggota MKD datang saat Menko Luhut jumpa pers 'Papa Minta Saham'
Kejagung akan tetap tersangka permufakatan jahat 'Papa minta Saham'
Junimart sebut tanpa rekaman asli, pertemuan Setnov sudah bukti kuat
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.