Jaksa Agung Resmikan Pembangunan Kembali Gedung Utama Kejagung
Gedung Utama Kejagung sendiri akan dibangun di atas tanah seluas 10.571 meter persegi dengan luas bangunan 43.669 meter persegi.
Jaksa Agung ST Burhanuddin meresmikan pembangunan kembali Groundbreaking Pekerjaan Proyek Terintegrasi Rancang Bangun Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) yang sebelumnya terbakar pada 22 Agustus 2020 yang lalu. Dia mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan.
"Untuk itu kita sepatutnya bersyukur, karena peletakan batu pertama merupakan langkah awal, yang akan menentukan kokoh tidaknya bangunan ini kelak," tutur Burhanuddin dalam keterangannya, Senin (28/6.
-
Apa yang dikembalikan Achsanul Qosasi ke Kejagung? “Telah berhasil mengupayakan penyerahan kembali sejumlah uang sebesar USD 619.000 dari tersangka AQ, sehingga total penyerahan uang tersebut senilai USD 2.640.000 atau setara dengan Rp40 miliar,” tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
-
Siapa yang mengapresiasi langkah Jaksa Agung? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.
-
Apa yang dilakukan Bung Karno pada Masjid Jamik di Bengkulu? Bung Karno yang dahulu sempat mengenyam pendidikan di Insinyur Teknik Sipil dari Technische Hoogeschool (THS) atau dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), berniat untuk merenovasi masjid tersebut karena sudah tak layak dan juga membahayakan jemaah.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung? Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung pada periode 2007-2010.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Burhanuddin menyampaikan, peristiwa terbakarnya gedung utama Kejaksaan Agung menjadi cobaan berat bagi semua pihak, khususnya jajarannya. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat kejaksaan dalam melaksanakan tugas.
"Terbukti pelayanan kantor kejaksaan tidak terhenti dengan terbakarnya gedung, operasional kantor tetap berjalan sebagaimana mestinya, bahkan di tengah keterbatasan tersebut berbagai prestasi berhasil kita raih," jelas dia.
Burhanuddin kemudian melangsungkan seremoni peletakan batu pertama pembangunan Gedung Utama Kejagung. Selain sebagai ungkapan syukur, hal itu juga menjadi gambaran dari kerja sama yang baik antara pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan ini.
"Bentuk perhatian tersebut haruslah dijawab dengan kesungguhan dan keseriusan Kejaksaan dalam meningkatkan hubungan kerja sama yang sinergis di antara semua pihak yang terlibat, dalam rangka mewujudkan keberhasilan bersama," kata Burhanuddin.
Gedung Utama Kejagung akan dibangun di atas tanah seluas 10.571 meter persegi dengan luas bangunan 43.669 meter persegi.
"Semoga ke depannya dapat menjadi bangunan yang kokoh dan memberikan suasana nyaman bagi kita semua bergerak dan berkarya dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya secara lebih kontributif dan optimal," Burhanuddin menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kemenkum HAM Ungkap Awal Buronan Hendra Subrata Terdeteksi di Singapura
Kejagung Jebloskan Buronan Hendra Subrata ke Rutan Salemba
Kedok Buronan Hendra Subrata Terungkap Usai Ungkap Nama Istrinya
Tertangkap di Singapura, Buron Kasus Percobaan Pembunuhan Segera Dieksekusi
11 Mobil Tersangka Korupsi Asabri Dilelang Kejagung Laku Rp17,2 Miliar