Jaksa KPK protes saat Fredrich sebut penyidik bawa koper isi bom
Bermula saat Fredrich menuturkan bahwa penyidik KPK kerap kali membawa koper saat penggeledahan. Menurutnya hal itu tidak etis, dikhawatirkan penyidik membawa hal hal lain di luar proses penyidikan. Semisal bom.
Jaksa Penuntut Umum pada KPK kembali menegur terdakwa perintangan penyidikan korupsi e-KTP, Fredrich Yunadi saat sidang tengah berlangsung di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (24/5). Mantan kuasa hukum Setya Novanto itu dinilai menyatakan pernyataan sensitif.
Bermula saat Fredrich menuturkan bahwa penyidik KPK kerap kali membawa koper saat penggeledahan. Menurutnya hal itu tidak etis, dikhawatirkan penyidik membawa hal hal lain di luar proses penyidikan. Semisal bom.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Kapan Frederik Kiran diwisuda? “Kemarin, wisuda Kiran Sekolah Sevenoaks, angkatan 2024, hari kelulusan,” tulis Kartika di akun Instagram pribadinya.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kapan Yulianto menjadi Agen BRILink? Agen BRILink milik Yulianto yang bernama Nida Cell ini letaknya berada persis di samping lapangan olahraga Rambeanak. Letaknya yang strategis membuat usaha kelontongnya ini banyak dikenal pelanggan. Tak heran kalau banyak pelanggan yang merasa terbantu dengan adanya Agen BRILink Nida Cell ini, khususnya bagi masyarakat di sekitaran Desa Rambeanak. Agen BRILink milik Yulianto ini sudah berjalan sejak tahun 2016.
"Yang jelas rombongan daripada KPK ada yang bawa handycam, ada yang bawa tustel, ada yang bawa koper. Isinya apa, saya enggak tahu. Kalau sekarang bisa-bisa bom pak, saya nggak tahu, saya enggak ngerti isinya apa," ujar Fredrich.
Sontak pernyataan Fredrich mengundang reaksi Jaksa Penuntut Umum. Jaksa Takdir Suhan menyampaikan keberatan atas pernyataan Fredrich yang dianggap tidak menunjukan keseriusannya dalam sidang. Apalagi menyinggung situasi yang sangat sensitif.
"Kami mengajukan keberatan yang mulia, bagi kami tidak pantas ada ucapan ‘situ’ ‘you’ lalu ada kata bom kondisi saat ini lagi sensitif yang mulia," ujar Jaksa Takdir.
"Ya tadinya saya mau mengingatkan cuma karena masih berlanjut ya sudah. Coba tolong jangan gunakan kata-kata itu lagi," kata Hakim Saifuddin Zuhri.
Fredrich pun meminta maaf atas pernyataannya itu. Dia beralasan, kerap terpancing dari pertanyaan jaksa, sehingga secara spontan mengeluarkan kata-kata tidak etis dalam persidangan.
"Maksud saya KPK itu kalau OTT, menangkap atau menggeledah kan selalu bawa koper. Kadang-kadang KPK tak klarifikasi kepada wartawan. Maaf kalau ketelisut bukan kesengajaan," kata Fredrich.
Baca juga:
Kesal, Fredrich janji kirim 10 lusin bakpao buat jaksa KPK
Ekspresi Fredrich Yunadi saat jalani sidang pemeriksaan terdakwa
Saksi ahli kubu Fredrich Yunadi anggap korupsi bukan kejahatan luar biasa
Jaksa KPK protes Fredrich hadirkan Ketum Peradi saksi ahli di persidangan
Kepada ahli bahasa, jaksa KPK tanya istilah luka sebesar bakpao