Jangan buka media sosial jika mau hidup tenang
Pembicara lain yang juga hadir di seminar tersebut seperti Director and Assosiate Professor, the Valenti School of Communication at the University of Houston Temple Northup, Profesor dari University of Perpetual Help System DALTA Filipina.
Kepala Pusat Kajian Keamanan Universitas Bhayangkara Jaya, Bekasi, Jaya Hermawan Sulistyo mengatakan, hampir 90 persen masyarakat Indonesia mengkonsumsi berita hoax dari media sosial.
Hal itu diutarakan Hermawan ketika menjadi pembicara pada Seminar International Globalization of Media di Universitas Bhayangkara Jaya, Bekasi, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Selasa (12/9).
Pembicara lain yang juga hadir di seminar tersebut seperti Director and Assosiate Professor, the Valenti School of Communication at the University of Houston Temple Northup, Profesor dari University of Perpetual Help System DALTA Filipina.
Dengan mengkonsumsi berita hoax, kata dia, masyarakat menjadi resah, dan tidak tenang. Oleh karena itu, jika ingin hidup tenang, Ia meminta agar masyarakat tak membuka media sosial. "Seminggu saja tidak baca sosial media, pasti tenang," ujarnya.
Menurut dia, dibutuhkan kedewasaan masyarakat dalam mengkonsumsi berita terutama yang berasal dari media sosial. Sebab, postingan dari situ dibutuhkan klarifikasi, dan konfirmasi. Yang terjadi saat ini di masyarakat, media sosial, dijadikan sarana empuk untuk membentuk opini, dan menjadikan perubahan di masyarakat.
"Bahkan berita hoax di sosial media dijadikan bisnis, paketan bisa mencapai Rp 75 juta," katanya menunjuk kasus Saracen yang tengah disidik kepolisian.
Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Irjen (Purn) Bambang Karsono mengatakan, di zaman sekarang ini, media digital memberikan perubahan yang sangat signifikan dalam berkomunikasi antara personal, komunitas, organisasi, dan lembaga lain.
"Evolusi media digital membuat perubahan dalam interaksi dan berekpresi, dalam sosial, budaya, ekonomi, edukasi, politik pemerintah, keamanan nasional. Maka berdiskusi itu perlu, seperti seminar ini," tandasnya.