Jarak Pandang Terhalang Kabut Asap di Palangka Raya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut menyatakan, jarak pandang di Kota Palangka Raya kembali memburuk karena kabut asap dengan jarak maksimal menyentuh 550 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut menyatakan, jarak pandang di Kota Palangka Raya kembali memburuk karena kabut asap dengan jarak maksimal menyentuh 550 meter.
"Itu terjadi pada pukul 07.30 WIB. Jarak pandang kemudian membaik pada pukul 08.30 WIB dengan jarak pandang maksimal mencapai 2.000 meter," kata prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Renianata, Minggu (11/8), dikutip dari Antara.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
Melalui sambungan telepon, dia menambahkan, jarak pandang di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu kemudian terus membaik hingga mencapai 6.000 meter pada pukul 14.00 WIB.
"Namun biasanya kabut asap akan kembali menebal pada sore hari. Hal ini karena pada sore dan pagi hari kelembaban udara bertambah," katanya.
Akibatnya, lanjut dia, kebakaran hutan dan lahan akan semakin banyak menghasilkan kabut asap. Udara yang lembab juga menyebabkan penguapan berkurang.
Dia pun menambahkan, perubahan jarak pandang akibat kabut asap dimungkinkan terus terjadi karena adanya pengaruh perubahan arah dan kecepatan angin.
Sementara itu, berdasarkan pantauan, kebakaran di lahan kosong masih marak terjadi di Palangka Raya. Bahkan di beberapa titik, kebakaran lahan mulai mendekati pemukiman warga.
Tak hanya itu, dampak kebakaran hutan dan lahan mulai dirasakan masyarakat seperti bau kabut asap menyengat yang membuat nafas sesak dan mata pedih.
BPBD bersama instansi terkait, termasuk Barisan Pemadam Kebakaran Swakarsa terus berjibaku berupaya memadamkan kebakaran di lahan gambut itu. Helikopter 'water bombing' pun terpantau hilir mudik melakukan pemadaman dari udara.
Baca juga:
Warga Riau Salat Idul Adha di Tengah Kabut Asap
Kabut Asap Semakin Kotori Udara Palangka Raya
Kabut Asap Makin Pekat, BPBD Riau Kerahkan 4 Helikopter Padamkan Kebakaran Hutan
Pagi ini, Kota Pekanbaru Berada Dalam Kepungan Kabut Asap
PM Thailand Janji Atasi Kabut Asap dalam Tujuh Hari
Dumai Diselimuti Asap, BPBD Bagikan Masker ke Masyarakat
PM Thailand dan Gubernur Bangkok Disidang Lantaran Polusi Udara