Jaringan Narkoba Internasional Dibongkar, Polisi Bawa 15 Kg Sabu Ditembak
Dia menambahkan, kasus peredaran narkotika ini sudah diselidiki anggotanya sejak 2 Desember lalu. Mereka mengumpulkan informasi dan menyelidikinya, kemudian melakukan upaya penangkapan.
Tim dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut menggagalkan peredaran 17,06 Kg sabu-sabu. Sebelas tersangka ditangkap bersama narkotika itu, termasuk seorang anggota kepolisian yang ditembak pada bagian kakinya.
“Pengungkapan kasus ini kita lakukan dari tanggal 1 Januari sampai tanggal 21 Januari, ada 11 tersangka dengan jumlah barang bukti 17.061 gram,” kata Kombes Pol Hendri Marpaung, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Selasa (22/1).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
Petugas menyita narkotika itu dalam 6 penangkapan terpisah. Penangkapan terakhir berlangsung Minggu (20/1) dinihari dengan barang bukti 15 Kg sabu-sabu. Salah seorang tersangkanya merupakan anggota kepolisian.
“Ini adalah jaringan internasional, jaringan Malaysia-Tanjung Balai-Medan,” jelas Hendri.
Dia menambahkan, kasus peredaran narkotika ini sudah diselidiki anggotanya sejak 2 Desember lalu. Mereka mengumpulkan informasi dan menyelidikinya, kemudian melakukan upaya penangkapan.
Penangkapan pertama dilakukan tim dari Unit 3 Subdit I Ditresnarkoba Polda Sumut. Mereka meringkus seorang pria berinisial MR alias R di depan Masjid Azizi, Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Pekan Tanjung Pura, pada Sabtu (12/1) sekitar pukul 21.30 Wib. Dari tangan laki-laki ini disita 2 bungkus plastik tembus pandang berisi 369 gram sabu-sabu.
Petugas mengembangkan penangkapan itu. Berbekal informasi dari MR, tim dari Unit 1 Subdit I Ditresnarkoba Polda Sumut menangkap dua pria, M dan MS, di Jalan Ampera I, Sei Sikambing C2, Medan Helvetia, Medan pada Minggu (13/1) sekitar pukul 15.00 Wib. Dari tangan keduanya diamankan sebungkus plastik tembus pandang berisi 99,67 sabu-sabu.
Pengembangan terus dilakukan. Giliran tim dari Unit 2 Subdit II Ditresnarkoba Polda Sumut yang melakukan penangkapan. Mereka meringkus tiga pria, Z alias U, RA alias PK, dan SM aluas H alias A di parkiran McD, Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Medan Sunggal, Kamis (17/1). Dalam penangkapan ini, petugas mengamankan barang bukti sebungkus plastik dalam kemasan warna hijau yang bertuliskan “Guanyinwang” berisi 1.000 gram sabu-sabu.
Sementara, tim Unit 4 Subdit I Ditresnarkoba Polda Sumut menangkap seorang pria berinisial WS di Jalan Ir Djuanda Gang Sinabung, Kota Tebing Tinggi, pada Selasa (15/1) sekitar pukul 16.00 Wib. Dari tangannya disita 8 bungkus sabu-sabu dengan berat keseluruhan 500,7 gram.
Penangkapan WS berlanjut dengan diringkusnya FSBL oleh tim dari Unit 3 Subdit I Ditresnarkoba Polda Sumut. Pria ini diringkus bersama barang bukti 92,6 gram sabu-sabu di Kompleks Tasbi II, Medan Sunggal pada Sabtu (19/1) sekitar pukul 22.00 Wib.
Teranyar, petugas Unit 2 Subdit I Ditresnarkoba Polda Sumut mendapat informasi dari masyarakat mengenai adanya 2 laki-laki membawa sabu-sabu menggunakan mobil Toyota Rush berpelat BK 1486 PJ warna abu metalik. Kendaraan itu dikejar, dihentikan dan digeledah di Jalan Asahan, Kota Pematang Siantar pada Minggu (20/1) sekitar pukul 01.30 Wib.
Di dalam mobil ditemukan tas travel hitam merk "ZAGGER" berisi 12 bungkus sabu-sabu dengan berat keseluruhan 12.000 gram dan 1 tas putih berisi 3 bungkus sabu dengan berat 3.000 gram. Total ditemukan 15.000 gram atau 15 Kg sabu-sabu.
Dua pria, AM alias O dan S yang membawa narkotika itu langsung diringkus. S merupakan anggota kepolisian dengan pangkat brigadir.
Sewaktu dilakukan penangkapan, kata Hendri, tersangka AM dan S melakukan perlawanan. Keduanya dilumpuhkan. Petugas menembak kali kiri AM dan kaki kanan S.
Dari seluruh rangkaian penangkapan itu, petugas menyita barang bukti 17.061,97 gram atau 17,06 Kg sabu-sabu. “Narkotika ini dapat merusak 170.612 orang dengan asumsi 1 gram sabu untuk 10 orang pengguna,” jelas Hendri.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. “Ancamananya maksimal hukuman mati,” jelas Hendri.
Baca juga:
Jemput Sabu 15 Kg ke Malaysia?, 3 Kurir Ditangkap Polres Rokan Hilir
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium Soal Temuan Diduga Sabu di Commuter Line
Sepekan, Polisi Sita Narkoba Senilai Rp 13 Miliar dan Tangkap 6 Orang
Rumah Digerebek Polisi, Bandar Sabu Kabur Berenang di Sungai
Bawa 8.617 Butir Ekstasi, Kurir Narkoba Ditangkap Polisi
Seorang Kepala Desa di Serang Diciduk Polisi Saat Transaksi Narkoba
Atlet Porpov Jateng Ditangkap Usai Beli Sabu dari Narapidana