Jateng Dipuji Ramah Investor, Ganjar Nilai Dampak Kebijakan 1 Pintu & Minim Pungli
Ganjar menekankan, dengan banyaknya investor yang masuk ke Jateng akan semakin membuat proses pendewasaan birokrasi semakin membaik.
Provinsi Jawa Tengah disebut-sebut sebagai provinsi ramah investasi dan membuat investor betah berbisnis. Salah satu yang mengatakan adalah Kim Soo II, pengusaha asal Korea Selatan.
Ganjar mengemukakan, kemudahan investasi di Jawa Tengah tak lepas dari adanya kebijakan investasi satu pintu. Selain itu, sedikitnya kasus pungli di lingkungan birokrasi juga menambah investor yakin berinvestasi.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Bagaimana cara wanita berinvestasi agar lebih unggul dibanding pria? Pendekatan investasi yang dilakukan wanita lebih mengarah pada bentuk investasi yang disengaja, metodis, dan kurang implusif untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang yang lebih besar.
-
Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Letakkan di depan cermin
"Kalau orang asing saja bisa melihat seperti ini, berarti dalam layanan kemudahan bisnis, insentif yang diberikan itu dalam trek yang benar," ucap Ganjar di Semarang, Rabu (13/4).
Terakhir, Ganjar menekankan, dengan banyaknya investor yang masuk ke Jateng akan semakin membuat proses pendewasaan birokrasi semakin membaik.
"Tinggal bagaimana kita memimpin ini, sampai tingkat lokal betul-betul bisa mengawal. Sehingga yang berinvestasi di Jawa Tengah akan merasa nyaman dalam kondusivitas yang baik dan terlindungi," tutur Ganjar.
"Tadi saya sampaikan ke Pak Kim, kalau ada problem boleh kontak gubernur biar kami selesaikan," lanjut Ganjar.
Kepada Ganjar Pranowo, Kim menyampaikan terima kasih atas segala bentuk kemudahan dan dukungan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk para investor dari Korea.
"Saya mewakili teman-teman pengusaha Korea, mengucapkan terima kasih pada Pak Gubernur karena dukungan kuat beliau untuk kesuksesan investor Korea yang ada di Jawa Tengah," ujar Kim.
Pemilik Busan Indonesia Center itu, mulanya kurang mengetahui kondisi dan iklim perinvestasian di Provinsi Jawa Tengah.
Kim mengatakan, banyak pengusaha yang akhirnya memutuskan investasi di Jateng karena dianggap sebagai provinsi yang hangat dan memudahkan untuk berinvestasi.
"Saya harap masyarakat di sini bisa analisa, pendorongnya, kenapa hangat suasana investment di Jawa Tengah. Apakah dari segi peraturan, undang-undang terkait itu," ungkap Kim.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ray)