Jawa Barat Butuhkan 72 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Untuk proses vaksinasi, Marion mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah tenaga vaksinator terlatih yang saat ini sudah mencapai 1.094 orang. Sementara tenaga kesehatan di Jabar total berjumlah 85 ribu orang.
Kebutuhan vaksin Covid-19 di Jawa Barat mencapai 72.145.938 dosis, yakni satu orang mendapatkan dua dosis penyuntikan dengan sasaran vaksinasi sebanyak 36.072.969 orang, sasaran penduduk usia 18 hingga 59 tahun.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Marion Siagian yang juga Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jabar menjelaskan, vaksinasi di wilayah ini menyasar 36 juta warga rentang usia 18-59 tahun dari total penduduk hampir 50 juta jiwa.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Untuk (warga) 60 tahun ke atas dan 18 tahun ke bawah, kami masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan, apakah diikutsertakan (dalam vaksinasi) atau tidak," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (22/10).
Terkait prioritas sasaran vaksinasi, Marion menuturkan bahwa prioritas pertama sesuai Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi adalah tenaga kesehatan (nakes) dan TNI/Polri dengan kebutuhan 315.564 dosis vaksin untuk total sasaran sekitar 157.782 orang di Jabar.
"Lalu untuk kelompok pelayanan publik (sebanyak) 95.248 orang dengan kebutuhan vaksin 190.496. Kami masih meng-update terus supaya pada hari-H (vaksinasi) semua kelompok prioritas ini bisa tercakup," ujarnya.
Untuk proses vaksinasi, Marion mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah tenaga vaksinator terlatih yang saat ini sudah mencapai 1.094 orang. Sementara tenaga kesehatan di Jabar total berjumlah 85 ribu orang.
Vaksin sendiri nantinya harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat Celsius. Marion berujar, pihaknya terus melakukan assesmen pada alat pendingin di seluruh tempat fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Jabar.
"Vaksin itu mulai dari pengiriman sampai ke tubuh penerima harus dalam keadaan baik, harus disimpan di suhu 2-8 derajat Celcius. Untuk itu, kami melakukan assesmen terhadap kulkas-kulkas untuk penyimpanan vaksin di semua fasyankes," tutupnya.
Baca juga:
Ini Skenario Prioritas Penerima 9 Juta Vaksin Covid-19 Impor
Satgas Ungkap Penyebab Vaksin Covid-19 Tak Bisa Gratis Sepenuhnya
Satgas Beberkan Perkembangan Vaksin Covid-19
Ridwan Kamil Siapkan Opsi Relawan dan Tempat Alternatif untuk Penyuntikan Vaksin
JK Sebut Penemu Vaksin dan Obat Covid-19 Layak Dapat Penghargaan Kemanusiaan
Uji Coba Vaksin Covid-19 di Brasil Berlanjut Setelah Seorang Sukarelawan Meninggal