Jejak pembunuh pasutri WN Jepang di Bali
Jejak pembunuh pasutri WN Jepang di Bali. Kepolisian meyakini keduanya korban pembunuhan setelah ditemukan luka di tubuh. Ditemukan juga luka tusuk di punggung dan perut. Serta luka iris di leher pada jasad Nurio. Hasil identifikasi, keduanya diduga dibunuh orang dekat.
Sudah sepekan kasus tewasnya pasangan suami istri asal Jepang, Matsuba Nurio (76) dan Matsuba Hiroko (73). Namun hingga kini pembunuh Nurio dan Hiroko belum juga dibekuk pihak kepolisian.
Kepolisian meyakini keduanya korban pembunuhan setelah ditemukan luka di tubuh. Ditemukan juga luka tusuk di punggung dan perut. Serta luka iris di leher pada jasad Nurio.
Hasil identifikasi, keduanya diduga dibunuh orang dekat. Jumlah terduga pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Temuan ini sekaligus menepis dugaan keduanya tewas terpanggang saat pertama ditemukan di rumah kontrakan kompleks perumahan elite Puri Gading, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, Senin (4/9).
"Saat ini masih pemeriksaan fingerprint comparisi sidik jari. Kita juga sudah bekerjasama, dan ada beberapa. Penyidik saat ini sedang bekerja," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose usai memperingati hari Polisi Wanita di Hotel Aston, Denpasar, Selasa (12/9).
Dia mengklaim, penyidik sudah mengantongi orang yang dicurigai menjadi pelaku pembunuhan keji ini. Namun, dia enggan menyatakan siapa saja orang-orang yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan ini.
"Ya ada beberapa yang mengarah kecurigaan sebagai pelakunya," singkatnya.
Diduga usai dibunuh, Nurio dan Hiroko disiram bensin yang diambil pelaku dari mobil korban di garasi. Dugaan tersebut setelah diketahui tutup tangki mobil dalam kondisi terbuka.
Autopsi yang dilakukan tim forensik RSUP Sanglah kemarin juga sudah rampung. Tim dokter mengambil sampel cairan untuk diteliti di laboratorium toksikologi, tujuannya mencari kemungkinan adanya racun dalam tubuh korban.
Selain itu juga patologi anatomi, untuk mencari tahu apakah ada penyakit atau tidak dalam tubuh korban. Sejauh ini kepolisian telah memeriksa 10 saksi. Polisi juga masih mencari barang bukti yang digunakan pelaku.
Kepala Bagian Forensik RSUP Sanglah Dokter Dudut Rustiadi menuturkan, pihaknya sudah mengetahui waktu meninggalnya kedua korban. Namun dia belum bisa menyampaikan hasilnya, lantaran masih dalam penyelidikan Kepolisian.
"Kami sudah tahu meninggalnya kapan, tapi itu ranahnya pihak Kepolisian," pungkasnya.
Baca juga:
Buru pembunuh 2 WN Jepang, polisi sudah kantongi beberapa nama
Panggil 42 saksi, polisi dalami pembunuhan 2 WN Jepang
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Dimana pementasan budaya Kota Denpasar berlangsung? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
-
Kapan Pesta Rakyat Simpedes di Denpasar akan diadakan? Rencananya, PRS di Denpasar akan digelar pada 23-24 September 2023 di Lapangan Niti Mandala Renon.