Jelang eksekusi, Andrew Chan selalu minta menu makanan extra pedas
Padahal Andrew Chan selama ini dikenal anti pedas.
Masalah makanan, Lapas Kerobokan kelas II A Denpasar, Bali tidak pernah membedakan. Kecuali jika makanan itu dibawakan sendiri oleh pembesuk.
Namun ada yang menarik dari keinginan Andrew Chan, terpidana mati kasus narkoba Bali Nine. Jelang eksekusi mati yang rencananya dilakukan di Nusakambangan, dia mulai beda soal minta jatah makanannya. Menu serba pedas menjadi favorit utamanya.
"Ya kalau makanan kesukaannya sudah pasti Chinese food. Biasanya kalau saudaranya datang besuk selalu bawakan makanan kesukaannya. Tapi sekarang pesanannya agar dibawakan super pedas," ungkap Sudjonggo, selaku Kalapas Kerobokan, Kamis (26/2) di Denpasar Bali.
Tidak hanya soal pesanan makanan pedas kepada saudaranya, pria berdarah China ini juga minta jatah makan dari Lapas agar dilebihkan cabai-cabai. Padahal pria berumur 33 tahun ini, dikenal anti pedas.
"Sekarang maunya makanan serba pedas. Kita tetap antisipasi kesehatannya, jangan sampai mau berangkat ngeluh sakit pada pencernaan," aku Sudjonggo.
Perubahan selera makan Andrew Chan diakui Sudjonggo terjadi sejak beberapa pekan ini. Namun dirinya tetap waspada dan selalu kontrol kesehatan terhadap kedua terpidana mati yang belum jelas kapan dipindahkan ke Nusakambangan ini.
"Pastinya kita tetap kontrol dan waspada pak. Baik itu soal kesehatan dan gerak geriknya. Sejauh ini masih wajar dan tetap mengikuti kegiatan rutin di lapas seperti olahraga dan kerja bakti," jelasnya meyakinkan.