Jelang HUT RI, perajin bendera di Malang mulai kebanjiran order
Setiap musim Agustusan, ribuan bendera mereka produksi.
Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus nanti, mendatangkan berkah tersendiri bagi para perajin bendera di Malang, Jawa Timur. Mereka kebanjiran order untuk memenuhi permintaan sejumlah pasar.
Salah seorang perajin, Sunarsi (60), mengaku sejak tiga bulan terakhir sudah mulai memproduksi bendera. Belakangan, sekitar sebulan terakhir, permintaan justru para pelanggannya semakin meningkat.
"Saya bersama anak saya, sehari mengirim antara 100 sampai 150 potong," kata Sunarsi di rumahnya, Kelurahan Buring Gang 6, RT 04 RW 01, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Senin (1/8).
Sehari-hari, Sunarsi memproduksi baju untuk anak-anak. Tetapi sejak Februari mulai memproduksi bendera. Sebulan terakhir, produksinya konsentrasi untuk baju-bajunya dihentikan.
Bahan bendera disediakan oleh anaknya. Sedangkan Sunarsi hanya memotong bahan. Beberapa orang penjahit membawa bahan tersebut untuk dikerjakan di rumah.
"Bahannya dibagikan ke beberapa orang untuk dijahit," tegasnya.
Selama ini, Sunarsih hanya mempunyai satu karyawan, yakni Sulikah (55). Perempuan ini sudah 10 tahun membantu pekerjaan menjahit. Setiap musim Agustusan, ribuan bendera mereka produksi.
Menurut Sunarsih, setiap bendera telah selesai dibuat dikirimkan langsung di toko-toko di pasar Kota Malang dan sekitarnya. "Disetor ke Pasar Pandaan, Pasuruan, Pasar Singosari, Pasar Dampit, Pasar Besar dan lain-lain," ungkapnya
Bendera yang diproduksi terbagi dalam dua ukuran, yaitu 90 cm x 120 cm dan 90 cm x 30 Cm. Setiap kodi atau 20 biji dijual dengan harga Rp 400 ribu dan Rp 300 ribu.
Tidak hanya Sunarsi, beberapa warga di lingkungan Kelurahan Buring Gang 6, RT 04/ RW 01 juga memproduksi bendera. Puluhan keluarga menjadi pengrajin bendera, selain beberapa warga lain yang sekadar menjadi penjahit.