Jelang Idul Adha, 6.500 Ekor Sapi dari NTB Dikirim ke Jabodetabek
Budi mengungkapkan, 6.500 ekor sapi potong yang akan dikirim ke Jabodetabek sebelum Idul Adha merupakan bagian dari kuota pengiriman sapi sebanyak 78.159 ekor pada 2020. Dari total kuota tersebut, sebanyak 15.500 ekor akan dikirim ke luar daerah, dan 62.659 ekor dalam daerah (Pulau Lombok), pada 2020.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengirim sebanyak 6.500 ekor sapi potong ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pengiriman sapi itu untuk kebutuhan Idul Adha 1441 Hijriah.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.000-an ekor sudah dikirim menggunakan kapal tol laut (Cemara Nusantara) mulai 2 Juni 2020. Sisanya akan dikirim lagi dalam waktu dekat ini lewat Pelabuhan Bima," kata Kepala Disnakeswan NTB Budi Septiani, di Mataram, Selasa (23/6).
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Apa yang dimaksud dengan 'pengorbanan' dalam konteks Idul Adha? Idul Adha adalah momen untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan. Mari kita teladani ketulusan dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail. Idul Adha mengingatkan kita akan pentingnya memberi dan berbagi.
-
Mengapa ucapan selamat Idul Adha penting? Di mana umat muslim saling mendoakan agar bisa mendapatkan ampunan dan keberkahan di hari yang penuh keutamaan.
-
Kenapa sidang isbat Idul Adha penting? Dengan begitu, umat Muslim akan mengetahui kapan jatuhnya awal bulan Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha.
-
Kenapa khutbah Idul Adha penting? Khutbah ini menjadi salah satu tanda Idul Adha adalah momen yang sangat penting dan istimewa. Tata cara khutbah Idul Adha menjadi salah satu hal penting untuk diketahui. Salah satu yang membedakan salat Idul Adha dengan ibadah lainnya ialah khutbahnya. Khutbah menjadi tanda di mana Idul Adha adalah momen yang sangat penting dan istimewa.
-
Apa yang terjadi di TPA Putri Cempo menjelang Hari Raya Idul Adha? Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo. Sapi-sapi itu merupakan milik warga yang tinggal di sekitar TPA Putri Cempo. Mereka dengan bebasnya bisa makan sampah rumah tangga di tumpukan sampah yang menggunung.
Dia mengungkapkan, 6.500 ekor sapi potong yang akan dikirim ke Jabodetabek sebelum Idul Adha merupakan bagian dari kuota pengiriman sapi sebanyak 78.159 ekor pada 2020. Dari total kuota tersebut, sebanyak 15.500 ekor akan dikirim ke luar daerah, dan 62.659 ekor dalam daerah (Pulau Lombok), pada 2020.
Seluruh sapi potong yang dikirim ke luar daerah merupakan hasil penggemukan para peternak di Pulau Sumbawa. Oleh sebab itu, pengirimannya menggunakan kapal tol melalui Pelabuhan Bima, Pulau Sumbawa, NTB.
Menurut Budi, jumlah pengiriman sapi ke luar daerah pada 2020 mengalami penurunan dari yang seharusnya sebanyak 20.000 ekor. Hal itu sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
"Seharusnya jumlah sapi potong yang terkirim ke luar daerah sebanyak 9.640 ekor, tapi yang terealisasi hanya 4.029 ekor sejak Januari-Juni 2020. Tapi kami optimis target pengiriman sebanyak 15.500 ekor ke luar daerah tercapai hingga akhir tahun," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menegaskan, pengiriman sapi potong ke luar daerah setiap tahunnya tidak mengganggu ketersediaan populasi untuk kebutuhan daging di dalam daerah, karena jumlah populasi sapi NTB sudah mencapai 1.234.357 ekor.
Budi menambahkan berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan jumlah populasi ternak rumiansia setiap tahun, di antaranya, melarang pemotongan sapi betina yang masih produktif, memfasilitasi kelompok peternak memperoleh kredit usaha rakyat (KUR) untuk pengembangan usaha ternaknya.
Disnakeswan NTB juga mendorong generasi milenial untuk berani menggeluti usaha di bidang peternakan, khususnya ternak ruminansia karena peluang pasarnya masih sangat bagus.
"Kami juga akan mengembangkan sapi indukan impor untuk mengembangkan populasi dan meningkatkan produktivitas. Itu merupakan program Kementerian Pertanian," tutupnya.
(mdk/fik)