Jelang Libur Panjang Akhir Tahun, Yogyakarta Mulai Awasi Ketat Penerapan Prokes
Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengerahkan 459 petugas setiap harinya untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan selama libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Libur panjang Natal dan Tahun Baru ditakutkan membuat kasus Covid-19 kembali meningkat. Sebab di waktu-waktu itu, banyak masyarakat memanfaatkan untuk berlibur.
Sebagai antisipasi, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mulai mengawasi ketat penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengerahkan 459 petugas setiap harinya untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan selama libur panjang Natal dan Tahun Baru.
"Mulai dari H-1 Natal sampai di malam Tahun Baru setiap harinya kami terjunkan 459 personel," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DIY Noviar Rahmad saat dihubungi di Yogyakarta. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (26/11).
Menurut Noviar, pada malam Natal anggota Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, dan Polri akan ditempatkan di sejumlah gereja untuk menjaga keamanan. Sekaligus mengawasi penerapan protokol kesehatan dan pagi harinya mereka akan beralih ke tempat-tempat wisata.
"Pagi hari saat libur Natal sampai tahun baru petugas akan beralih ke tempat-tempat wisata seperti Malioboro dan Titik Nol Km," kata dia.
Ia mengatakan, pemerintah tidak melarang perayaan malam tahun baru. Hanya mewajibkan penyelenggara acara mengajukan permohonan izin dan menerapkan protokol kesehatan.
Noviar mengatakan, selama ini pengawasan penerapan protokol kesehatan juga dilakukan di 64 daerah tujuan wisata pada masa libur akhir pekan Sabtu dan Minggu.
Satuan Polisi Pamong Praja melayangkan teguran tertulis maupun lisan kepada pengelola tempat usaha seperti kafe serta hotel yang diketahui melanggar protokol kesehatan.
"Yang sudah mendapat SP (surat peringatan) 1 ada 54 tempat usaha, yang sudah SP 2 ada 14, teguran tertulis 12, dan teguran lisan 26. Kalau tetap kami temukan pelanggaran maka bisa kami lakukan penutupan sementara," kata dia.
Baca juga:
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Perantau Asal Solo Diimbau Tak Mudik pada Akhir Tahun
Raker dengan DPR, Menhub Bahas Persiapan Libur Panjang Natal dan Tahun Baru
Penumpang Angkutan Natal & Tahun Baru Diramal Anjlok 10 Juta Orang
Strategi Pemerintah Cegah Kemacetan Saat Libur Panjang Akhir Tahun 2020
Pesan Satgas Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun: Perlu Diingatkan, Pandemi Belum Usai
Damri Siapkan 2.224 Bus Layani Libur Natal dan Tahun Baru 2021