Jelang mudik lebaran, Kodim dan Koramil bakal disulap jadi rest area
Tindakan itu dilakukan TNI untuk menciptakan situasi kondusif selama mudik lebaran.
Kantor Kodim dan Koramil di Jawa Timur, khususnya yang dilalui pemudik akan dimanfaatkan untuk rest area. Langkah tersebut dilakukan TNI dalam menciptakan situasi kondusif selama Lebaran Idul Fitri 1437 H.
Panglima Kodam V/ Brawijaya, Mayor Jenderal Sumardi mengungkapkan, Kodim dan Koramil yang berada di wilayah Pantura dan lainnya bisa dimanfaatkan masyarakat yang sedang mudik. Para personel disiapkan membantu Polri untuk pengamanan sebelum, selama maupun setelah Lebaran.
"Tempat-tempat seperti Kodim dan Koramil bisa digunakan untuk istirahat, rest area bagi kawan-kawan yang sedang mudik. Apabila dalam keadaan capek silakan mampir di Kodim dan Koramil setempat yang ada di pinggir-pinggir jalan," kata Sumardi di sela buka dan tarawih bersama di Makorem 083/Baladhika Jaya Malang, Rabu (22/6) malam.
Kantor Kodim dan Koramil dipastikan akan ada personel yang berjaga dan piket. Masyarakat dipersilakan mampir untuk beristirahat. "Akan dibuat semacam posko Lebaran. Silakan dimanfaatkan," tegasnya.
Sumardi juga menegaskan, bahwa atas perintah pimpinan Angkatan Darat, diminta membantu pengamanan Lebaran. Semua satuan yang ada di teritorial akan diterjunkan dan di satuan tempur akan ditunjuk personelnya untuk ditempatkan di tempat-tempat strategis.
Tempat yang strategis dimaksud adalah tempat-tempat yang potensi terjadinya kecelakaan, tindak kejahatan, serta hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. Seperti stasiun-stasiun, terminal dan bandara kita waspadai dan diperkuat pengamanannya.
"Kami yang ada di Makodam, setiap saat siap dihubungi, siap untuk digerakkan. Kami diminta bantuan untuk mengerahkan K-9, dan personel pengamanan lainnya," katanya.
Sumardi juga menegaskan, hingga sekarang tidak tercium adanya ancaman keamanan yang serius. Namun pihaknya akan tetap dalam kondisi siap dan siaga.
"Sampai sekarang tidak terjadi adanya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Semoga lebaran benar-benar aman, bisa merayakan dengan tenang bertemu dengan keluarga dan kerabat," pungkasnya.
Acara buka dan tarawih bersama Pandam V/Brawijaya tersebut dihadiri Panglima Divisi 2 Kostrad, Danalanud Abdul Rahman Saleh Malang, Danlanal Malang, Para Pejabat Forkopimda Kabupaten Malang, Kota Malang dan Batu, Para Komandan/Kepala Satuan TNI/Polri dan sipil se-Wilayah Malang Raya, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 083, para ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Baca juga:
5 Cara pilah dana THR agar tak bangkrut paska Lebaran
Jelang mudik, Kemenhub intensif periksa kru maskapai
5 Alasan mudik pakai motor terus jadi pilihan saban tahun
Meski belum siap, tol Solo-Kertosono tetap dibuka saat arus mudik
Libur Lebaran, jalur wisata Anyer akan diberlakukan satu arah
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.