Jelang Natal dan tahun baru, Polri sudah siapkan pengamanan
Jelang Natal dan tahun baru, Polri sudah siapkan pengamanan. Menurutnya, untuk menangani sembako, sudah dilakukan oleh Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukamto langsung, tetapi gong atau perintahnya tetap dari Kapolri. Lalu, untuk masalah lalu lintas sudah dilakukan oleh Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa.
Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan dirinya telah melakukan tele conference dengan seluruh jajarannya terkait Natal dan Tahun Baru. Sejumlah hal dibahas seperti sembako, aksi teror dan juga kemacetan akibat libur panjang.
"Ini semua simulasi sudah kita kerjakan, koordinasi sudah dilakukan, tak lama lagi masuk Desember, saya akan laksanakan koordinasi lintas sektoral," kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/11).
Menurutnya, untuk menangani sembako, sudah dilakukan oleh Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukamto langsung, tetapi gong atau perintahnya tetap dari Kapolri. Lalu, untuk masalah lalu lintas sudah dilakukan oleh Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa.
"Masalah lalu lintas sudah dikerjakan Kakorlantas, kerja sama dengan Kemenhub tahapan eselon satu. Nanti gongnya kita di para menteri. Saya pikir jangan khawatir, yang besar seperti Lebaran saja kita tangani, Insya Allah kita bisa tangani dengan kerja sama, kekompakan, sinergi di lingkungan pemerintah, didukung masyarakat," ujarnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi adanya sweeping yang dilakukan oleh sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) seperti tahun lalu, Tito mengaku sudah melakukan pendekatan.
"Sosialisasi, di grassroot banyak enggak paham. Kemudian apapun juga ini adalah hari besar. Hari besar agama lain juga bebas kita laksanakan. Hari besar Natal juga berikan perlindungan pelayanan. Termasuk tahun baru juga. Tahun lalu kita laksanakan dengan baik. Saya kerja sama dengan stakeholder lain, TNI, pemda, pasti bekerja keras. Semua antisipasi potensi gangguan," ucapnya.
"Tetapi semua kembali pada masyarakat agar mendukung untuk tertib. Soal pengamanan akan kita libatkan kelompok Islam, NU, Anshor, untuk bantu amankan gereja," tandasnya.