Jelang Pelantikan Presiden, Masyarakat Suku Tengger Gelar Doa Bersama di Pura
Selain mendoakan proses pelantikan berjalan lancar, mereka juga berharap pemerintahan mendatang mampu memenuhi janji-janjinya selama kampanye.
Pelantikan presiden-wapres tinggal tiga hari. Antusiasme atas pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin terjadi di berbagai tempat. Salah satunya oleh Suku Tengger, salah satu suku minoritas Hindu yang mendiami lereng Pegunungan Bromo, Lumajang, Jawa Timur.
Ratusan masyarakat Suku Tengger yang memang beragama Hindu, sejak Kamis (17/10) sore, berkumpul di Pura Sanggar Agung, yang ada di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Lumajang. Mereka menggelar doa bersama agar acara pelantikan orang nomor satu di Indonesia tersebut berjalan aman dan kondusif.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menunjuk Wapres Ma'ruf sebagai Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
"Kami ingin melihat kedamaian di negeri ini. Kita semua tak sama, lahir dan dibesarkan pun dalam proses yang berbeda-beda. Sudah sewajarnya kita semua menerima perbedaan," ujar Karole, salah satu tokoh masyarakat Suku Tengger yang ikut dalam acara tersebut.
Selain mendoakan proses pelantikan berjalan lancar, mereka juga berharap pemerintahan mendatang mampu memenuhi janji-janjinya selama kampanye.
"Kami warga Tengger memiliki harapan tinggi kepada Presiden terpilih agar mampu membawa negara kita ini semakin maju dan disegani oleh bangsa lain," ungkap Karole yang berprofesi sebagai petani sebagaimana kebanyakan masyarakat Tengger lainnya.
Doa bersama ini mereka lakukan karena dalam setiap tahapan Pemilu 2019 kemarin, kerap diwarnai dengan ketegangan. Puncaknya saat pengumuman Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada tanggal 21-22 Mei 2019, terjadi bentrok antara polisi dengan sekelompok masyarakat yang tak puas dengan hasil penghitungan oleh pihak KPU.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban, yang turut diundang dalam acara tersebut menyatakan, pihaknya siap menjamin keamanan Lumajang jelang dan pasca pelantikan Presiden-Wapres pada 20 Oktober 2019 mendatang.
"Seluruh personel kita telah siap seratus persen dalam pengamanan pelantikan Presiden dan wakil Presiden yang akan digelar pada tanggal 20 Oktober besok. Selain anggota Polri, kami juga akan bahu membahu bersama TNI serta dari unsur Satgas Keamanan Desa agar wilayah hukum Polres Lumajang tetap dalam keadaan aman dan damai," terang Arsal.
Suku Tengger selama ini dikenal memiliki kekhasan budaya tersendiri. Selain beragama Hindu yang berbeda dengan kebanyakan masyarakat Lumajang yang muslim, Suku Tengger juga tradisi yang sangat berkaitan erat dengan gunung Bromo. Keunikan suku ini memiliki bahasa, kepercayaan dan kebudayaan yang terbilang unik. Masyarakat Tengger yang bermukim di sekitar gunung Bromo ini terkenal dengan upacara yadnya kasada.
Keunikan lain dari suku ini adalah mereka mempunyai penanggalan sendiri selain penanggalan Masehi. Ada beberapa pendapat mengenai asal-usul nama Tengger. Beberapa sejarawan dan antropolog menduga, Suku Tengger berasal dari pelarian kerajaan Majapahit.
Baca juga:
Meski Ekonomi Tak Meroket, Presiden Jokowi Cetak Prestasi ini di 5 Tahun Pertama
Pelantikan Presiden dan Wapres, PDIP Solo Tak Gelar Tasyakuran
Polisi Perketat Penjagaan Komplek Parlemen dengan Anjing Pelacak
VIDEO: Melihat Persiapan MPR Jelang Pelantikan
CFD Ditiadakan Saat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Kompleks Parlemen Bersolek Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden