Jelang Pileg dan Pilpres, Omzet Percetakan di Malang Naik 400 Persen
Tahun politik 2019, mendatangkan keuntungan berlimpah bagi pengusaha percetakan di Kota Malang, Jawa Timur. Jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), omzet naik berlipat sekitar 400 persen.
Tahun politik 2019, mendatangkan keuntungan berlimpah bagi pengusaha percetakan di Kota Malang, Jawa Timur. Jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), omzet naik berlipat sekitar 400 persen.
Sunaryo Santoso, owner Bintang Offset mengaku kebanjiran order sejak Oktober dan hingga saat masih terus menyelesaikan pesanan alat peraga kampanye para calon legislatif (Caleg). Para caleg baik DPR RI, DPRD Propinsi maupun DPRD, rata-rata memesan banner, stiker, kalender dan kartu nama.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
Simak berita Pilpres selengkapnya di Liputan6.com
"Pesanan meningkat sejak Oktober, terus meningkat, puncaknya Desember, dan Januari-Februari masih jalan. Beberapa kontrak masih jalan," kata Sunaryo di percetakannya, Jalan Soekarno-Hatta Malang, Jumat (4/1).
Omzet per bulan yang semula sekitar Rp 20 juta, naik drastis menjadi Rp 80 juta per bulan atau 400 persen. Sehingga para pekerjanya sebanyak 15 orang harus bekerja secara lembur.
"Kita sudah jalan 2 shift, tambah satu shift. Siang jalan reguler, dan malam hari full cetak pesanan untuk alat peraga Pileg," tegasnya.
"Rata-rata caleg minta cepat, sehingga kita menambah jam lembur. Hampir 24 jam, mulai jam 8 sampai subuh. Mesin jeda sekitar 2 jam, terus beroperasi lagi," sambungnya.
Kata Sunaryo, alat peraga caleg DPR RI yang dikerjakan Sunaryo, di antaranya incumben DPR RI yang juga Wakil MPR RI Ahmad Basarah (PDIP), Latifah Shohib (PKB), Gufron Marzuqi (Partai Demokrat), Sri Rahayu (PDIP) dan lain-lain.
Omzet Percetakan di Malang Naik Berlipat saat Pileg dan Pilpres ©2019 Merdeka.com/darmadi sasongko
Satu caleg DPR RI akan menggandeng atau tandem dengan caleg di DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Walaupun beberapa caleg juga tetap memesan secara mandiri atau non tandem.
Rata-rata para caleg DPR RI order cetakan dengan nilai di atas Rp 100 juta. Sementara kalau per orangan kisaran antara Rp 3 juta sampai Rp 5 Juta.
"Caleg DPR RI pesan kalau kartu nama, stiker dan kalender sekitar 50-200 ribu eksemplar. Kalau tingkat DPRD maksimal sekitar 5 eksemplar," terangnya.
Naryo mengaku sempat menolak sejumlah orderan, lantaran batas waktu pengerjaan yang sangat mepet. Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan peralatan yang kurang mendukung.
Baca juga:
Forum Pemuda Jabar Datangi Bawaslu, Minta Bupati Bandung Barat Dinonaktifkan
Relawan Jokowi Polisikan Teuku Zulkarnain Terkait Hoaks Surat Suara
Di Tangsel, Gerindra Dapat Sumbangan Dana Kampanye Terbanyak Rp 1,9 Miliar
Sah, Surat Suara Pilpres 2019 Resmi Divalidasi dan Disetujui
Di Jateng, Sumbangan Dana Kampanye Prabowo Lebih Besar dari Jokowi