Jelang pilkada serentak, Kapolri minta TNI-Polri terus kerja sama jaga keamanan
"Kerja sama pengamanan yang dilakukan Polri dengan TNI itu, sudah lama terjalin dan harus dapat ditingkatkan," ujar Tito.
Pilkada Serentak 2018 tinggal hitungan bulan. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berharap sinergitas Polri-TNI bekerja sama menciptakan kamtibmas agar proses pemilihan sampai penetapan berjalan lancar, termasuk di Pilgub Sumut.
"Mewujudkan keamanan dan kekondusifan daerah tersebut, merupakan tanggung jawab Polri-TNI," kata Tito ketika menyampaikan pengarahan kepada prajurit TNI-Polri di Medan. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (20/4).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Melalui sinergitas Polri-TNI, menurut dia, pengamanan pilkada di Sumatera Utara (Sumut) akan berjalan dengan baik, aman, tertib, sukses, dan lancar, sesuai yang diharapkan bersama.
"Kerja sama pengamanan yang dilakukan Polri dengan TNI itu, sudah lama terjalin dan harus dapat ditingkatkan," ujar Tito.
Ia menyebutkan, Polri juga harus melibatkan TNI, dalam pelaksanaan razia Toba di Sumut dan begitu juga pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2018, serta kegiatan lainnya. Prajurit TNI tersebut, sudah dianggap sebagai keluarga bagi Polri.
"Sinergitas yang dilakukan Polri-TNI, dalam arti yang positif mengenai terciptanya kamtibmas dan suksesnya pelaksanaan Pilkada tersebut," ucap jenderal bintang empat itu.
Kapolri mengatakan, sinergitas Polri-TNI itu, justru jangan sampai disalahkan untuk hal-hal yang negatif, misalnya melakukan pengawalan terhadap bandar narkoba di wilayah Pantai Timur Sumatera.
"Karena, selama ini narkoba yang banyak beredar di Pulau Jawa itu, berasal dari Sumut, dan harus secepatnya dihentikan POlri-TNI," ucap jenderal bintang empat itu.
Pada acara pengarahan itu, turut hadir KSAD Jenderal TNI Mulyono, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpau, dan ribuan prajurit TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri.
Baca juga:
Ridwan Kamil akan perjuangkan status guru honor di Jawa Barat
Polda Jatim sebut tak akan tangani money politics di Pilkada serentak
Komnas HAM sebut 9 ribu penghuni Lapas di Jatim berpotensi kehilangan hak suara
Tak terdeteksi isu SARA, Pilgub Jatim dijadikan project percontohan Komnas HAM
Simulasi surat suara: Ridwan Kamil 36,7%, Deddy Mizwar 31,3%, Sudrajat 5,4%
Gerindra sebut Prabowo beri efek positif, Jokowi negatif
Ribuan pemilih di Kota Mojokerto dicoret dari DPT Pilkada 2018