Jelang sidang Ahok, massa sudah tumpah ruah di depan gedung PN Jakut
Jelang sidang Ahok, massa sudah tumpah ruah di depan gedung PN Jakut. Kondisi di lapangan, masing-masing massa memiliki mobil komando yang menyebutkan orasi masing-masing. Jika massa pro terhadap Ahok berada di sisi sebelah kanan PN Jakarta Utara, maka massa yang kontra berada di sisi lainnya.
Terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama akan segera menjalani sidang keduanya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Sidang rencananya akan diselenggarakan pada pukul 09.00 Wib dengan agenda tanggapan Jaksa Penuntut Umum terhadap eksepsi mantan Bupati Belitung Timur ini.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, massa yang pro dan kontra terhadap kasus ini sudah mulai datang semenjak pukul 07.00 Wib. Massa yang menuntut agar Basuki atau akrab disapa Ahok segera ditahan membawa Bendera merah bertuliskan Aliansi Pergerakan Islam. Sedangkan mereka yang mengenakan kemeja kotak-kotak meminta agar majelis hakim tidak terintervensi oleh massa.
Ketua Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat Asep Syaripudin mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawalan terhadap kasus dugaan penistaan ini, mulai dari pelaporan hingga sidang. Mereka sengaha datang untuk memastikan Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini dapat ditahan.
"Kami selalu datang, sidang pertama juga datang. Kami saat ini membawa setidaknya 100 orang, kami selalu datang sejak 7 Oktober sampai aksi bela Islam, dengan tujuan agar Ahok dipenjarakan," katanya di Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (20/12).
Dia menjelaskan, dalam setiap aksinya mereka selalu datang dari kediaman mereka yang berada di Jawa Barat. Massa ini tidak hanya berasal dari satu golongan atau organisasi masyarakat tertentu. Sebab ini merupakan gabungan massa seperti Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF).
"Massa kami ini heterogen, ada yang dari FPI, HMI, ya serupa seperti GNPF di pusat, cuman kami di Jawa Barat," terangnya.
Sedangkan, massa yang mendukung Ahok datang dengan membawa beberapa spanduk untuk memberikan dukungan. Mereka datang untuk memastikan majelis hakim tidak terpengaruh terhadap adanya aksi massa di depan gedung pengadilan.
Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Penjaga NKRI Yayong Waryono mengatakan, sengaja melakukan aksi di depan PN Jakarta Utara untuk memberikan dukungan kepada Ahok. Bahkan, dia mengklaim, rencananya akan ada 1.000 massa yang hadir nantinya melakukan aksi bersama mereka.
"Alasan turun ke sini mengawal persidangan Pak Ahok, persidangan ini enggak boleh terpengaruh tekanan massa. Sidang ini harus fair, yang benar adalah benar, yang salah adalah salah," tegasnya.
Dia mengungkapkan, massa yang nantinya datang merupakan gabungan dari beberapa elemen lintas aktivis, sosial, politik dan budaya. Sebab mereka semua ingin melakukan pengawalan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Karena NKRI terancam. Karena banyak gerakan intoleransi seperti peristiwa bom Samarinda, NTT, bentuk provokasi memecah belah kita. Ini konsen kita untuk menyadarkan masyarakat," tutupnya.
Kondisi di lapangan, masing-masing massa memiliki mobil komando yang menyebutkan orasi masing-masing. Jika massa pro terhadap Ahok berada di sisi sebelah kanan PN Jakarta Utara, maka massa yang kontra berada di sisi lainnya.