Jenazah Habib Munzir dibawa ke rumah duka diiringi jemaah
Habib Munzir Al-Musawa kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah dengan mengunjungi rumah penduduk.
Jenazah Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Munzir petang ini dibawa ke rumah duka dari RSCM, Jakarta Pusat. Ratusan pengikut majelis Rasulullah yang memadati RSCM pun ikut mengiringi jenazah.
Pantauan merdeka.com, Minggu (15/9) ratusan pengikut majelis Rasulullah langsung memadati RSCM begitu kabar duka tersebut tersiar. Mereka langsung memadati RSCM Kencana tempat Habib Munzir dirawat.
Namun petang ini jenazah habib kelahiran Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973 itu dibawa ke rumah duka. Para pengikutnya pun langsung mengiringinya.
"Ke rumah duka mas di Kebayoran. Ini semua mau ke sana," ujar salah seorang jemaah majelis Rasulullah.
Habib Munzir merupakan anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al-Musawa. Masa kecilnya dihabiskan di daerah Cipanas, Jawa barat bersama-sama saudara-saudaranya, Ramzi, Nabiel Al-Musawa, serta Lulu Musawa.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas, Habib Munzir mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus bahasa arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur. Dia memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, yang di pimpin oleh Habib Naqib bin Muhammad bin Syehk Abu Bakar bin Salim. Pada tahun 1994 Habib Munzir memperdalam ilmu syari'ah di Yaman. Di sana ia mendalami ilmu fiqh, ilmu tafsir Al Qur'an, ilmu hadits, ilmu sejarah, ilmu tauhid, ilmu tasawwuf, mahabbaturrasul, ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
Habib Munzir Al-Musawa kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah dengan mengunjungi rumah-rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan. Atas permintaan mereka maka mulailah Habib Munzir membuka majelis, jumlah hadirin sekitar enam orang, dia terus berdakwah dengan menyebarkan kelembutan Allah SWT, yang membuat hati pendengar sejuk.