Jenderal Andika Perkasa Masa Bodoh Soal Isu Beredar jadi Kasad Berkat Mertua
Diketahui Jenderal Andika Perkasa karirnya di dunia militer terbilang moncer. Awal karirnya yakni sebagai perwira pertama infanteri di Komando Pasukan Khusus Grup 2. Pangkat pertamanya Letnan Dua.
Jenderal Andika Perkasa tidak mau menanggapi soal isu adanya peran mertuanya eks Kepala BIN AM Hendropriyono jadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Dia pun tidak mau mempersoalkan terkait hal tersebut.
"Ya itu tadi monggo mau ngomong apa juga saya kondisinya begini keadaan saya begini dan dari dulu juga begini enggak ada yang saya komentari lagi, terserah," kata Andika usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Kapan Jokowi mengingatkan TNI-Polri untuk mewaspadai drone perang? Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
Kemudian, Andika juga menepis terkait isu bahwa dirinya mendekati beberapa partai politik untuk memuluskan kariernya. "Enggaklah enggak kalau itu kan saya juga kan enggak pernah kemana-mana," ungkap Andika.
Kemudian dia pun tidak mau mempersoalkan terkait komentar negatif terkait kariernya yang berjalan mulus. Dan terbilang cepat dibandingkan dengan prajurit lainnya. "Ya orang kalau mau ngomong apa saja ya wis monggo saya kan enggak bisa berkomentar dan enggak perlu ya semuanya kan beliau yang memutuskan saya tidak tahu apa yang ada di dalam penilaian beliau ya yang penting dari dulu ya gini-gini aja," ungkap Andika.
Diketahui Jenderal Andika Perkasa karirnya di dunia militer terbilang moncer. Awal karirnya yakni sebagai perwira pertama infanteri di Komando Pasukan Khusus Grup 2. Pangkat pertamanya Letnan Dua.
Kemudian, Andika dipercaya menjadi Komandan Tim 3, Sat Gultor 81 Kopassus 8 tahun berselang. Andika menjalani penugasan sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam Departemen Pertahanan sekitar tahun 2000.
Setelahnya, dia kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, grup 3 dengan pangkat Letnan Kolonel. Hingga pada 2013 Andika menjabat Kadispen TNI AD. Andika mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal.
Karir menantu eks Kepala BIN AM Hendropriyono kian melesat setelah Jokowi menjadi Presiden. Dua hari setelah Jokowi-Jusuf Kalla dilantik menjadi presiden dan wakil presiden, Andika diangkat menjadi Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Andika menggantikan Mayjen Doni Monardo yang dipindahtugaskan menjadi Danjen Kopassus. Tahun 2018 merupakan tahun gemilang bagi karir Andika. Tahun ini, Andika mendapatkan 3 kali promosi jabatan.
Pertama, Andika diangkat menjadi Komandan Kodiklat TNI-AD pada Januari 2018 di mana pangkatnya naik menjadi Letnan Jenderal. 6 bulan kemudian, Andika kembali naik jabatan menjadi Pangkostrad menggantikan Eddy Rahmayadi yang maju di Pilgub Sumatera Utara pada 13 Juli 2018.
5 Bulan setelahnya, Andika ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Kasad menggantikan Mulyono. Pangkatnya naik menjadi Jenderal.
(mdk/rhm)