Jika Kasus Covid Naik 3 Kali Lipat, Pasien Rawat Inap Bisa Melonjak dari saat Delta
Luhut memperkirakan kemungkinan tersebut kecil terjadi di Indonesia. Selain itu, kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia per 30 Januari 2022, masih seperlima dari puncak varian Delta yang mencapai 56.000 per hari.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mewanti-wanti jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dapat meningkat drastis. Menurut dia, hal ini dapat terjadi apabila jumlah kasus Covid-19 tiga kali lipat dibandingkan saat puncak kasus Delta pada 2021 lalu.
"Kami mencoba menganalisa jumlah rawat inap rumah sakit Indonesia dapat lebih tinggi dari Delta apabila kasus harian meningkat lebih dari tiga kali seperti tahun lalu. Kita lihat hampir 56.000, bisa saja nanti 3 kali dari itu bila kita tidak berhati-hati," jelas Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (31/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Berdasarkan data yang dihimpun, kata dia, sebenarnya tingkat rawat inap Omicron di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Israel sepertiga kali lebih rendah dari Delta. Namun, jumlah rawat inap di negara tersebut jauh lebih tinggi.
"(Hal ini) dikarenakan jumlah kasus di negara tersebut meningkat hingga lebih dari tiga kali dibandingkan Delta," katanya.
Kendati begitu, Luhut memperkirakan kemungkinan tersebut kecil terjadi di Indonesia. Selain itu, kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia per 30 Januari 2022, masih seperlima dari puncak varian Delta yang mencapai 56.000 per hari.
"Selain itu jumlah yang rawat di rumah sakit Indonesia saat ini masih sangat cukup aman yakni sepersepuluh dari puncak delta," ujarnya.
Dia memastikan pemerintah telah melakukan langkah mitigasi apabila terjadi lonjakan kasus varian Omicron. Luhut menuturkan Kementerian Kesehatan telah menyiapkan fasilitas kesehatan yang sangat memadai dan jauh lebih bagus dari tahun lalu.
"Kita tidak perlu khawatir mengenai berlebihan tetapi kita tetap super waspada," tutur Luhut.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wapres: Kalau Tempat Umum Tidak Jalankan Peduli Lindungi Terpaksa Ditutup
Luhut Ingatkan Warga yang Belum Vaksin Berpotensi Jadi Sasaran Omicron
79 Siswa SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo Positif Covid-19, PTM Dihentikan Sementara
Ridwan Kamil Ungkap Ada 492 Kasus Covid-19 di Jabar yang Kategori Probable Omicron
Daftar dan Harga Hotel Karantina di Bali Khusus Wisatawan Asing