Jimly minta para pemimpin tenangkan rakyat agar pilkada lancar
"Kemudian, agar rakyat bisa fokus persiapkan diri untuk pilih kepala daerahnya dengan tenang dan cerdas. Masih ada cukup waktu bagi semua paslon (pasangan calon) untuk berkompetisi merebut simpati rakyat," jelasnya.
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie meminta para pemimpin negeri untuk bisa menenangkan masyarakat agar tidak terjadi kekisruhan dalam menyikapi kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurut Jimly, para pemimpin harus turun tangan untuk turut menenangkan agar Pilkada serentak mendatang dapat berlangsung damai dan lancar.
"Bisa saja mereka mengubah kebijakan internal, tapi yang paling ideal para pemimpin negeri turun menenangkan rakyat yang sedang marah," kata Jimly, Jakarta, Jumat (21/10).
Ia menambahkan, dalam upaya menenangkan itu, pilihan menunda proses hukum jauh lebih bernilai untuk solusi yang lebih adil dan damai. Agar pilkada tidak diganggu dulu oleh emosi yang membahayakan.
Menurut Jimly, para pemimpin negeri termasuk juga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) harus meredam dan mengendalikan supaya kemarahan tidak meluas ke seluruh Indonesia.
"Kemudian, agar rakyat bisa fokus persiapkan diri untuk pilih kepala daerahnya dengan tenang dan cerdas. Masih ada cukup waktu bagi semua paslon (pasangan calon) untuk berkompetisi merebut simpati rakyat," jelasnya.
Jimly mengatakan,agar semua incumbent yang dikonotasikan mendapatkan dukungan pemerintah dapat dididik agar lebih simpatik, tidak mempersulit upaya-upaya dialog dan kerukunan antar golongan serta antar umat beragama.
"Toleransi tidak boleh sepihak tetapi dengan spirit saling menghargai dan saling menghormati antar golongan sesuai tuntunan Pancasila dan UUD 1945," tandasnya.