JK bicara kerukunan Islam, Yahudi dan Nasrani zaman Rasulullah
JK memastikan aparat keamanan siap menjaga perayaan Maulid Nabi, Natal dan Tahun baru tahun ini.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri peringatan Hari Lahir Rasulullah, Muhammad SAW atau dikenal dengan Maulid Nabi 1437 H bersama Majelis Rasulullah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
JK mengatakan, banyak sekali keteladanan yang perlu dicontoh dari sosok Muhammad SAW.
"Tentu keteladanan banyak, sisi kehidupan banyak, kehidupan hari-hari, ibadah agama, ekonomi, banyak," kata JK di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (24/12).
Peringatan Maulid Nabi tahun ini beriringan dengan perayaan Hari Lahir Isa Al-masih atau Natal. Toleransi antarumat beragama, lanjut JK, juga dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
"Piagam Madinah di zaman Rasulullah itu dihadiri Rasulullah, masyarakat Yahudi, hadir Nasrani, hadir tentu muslim apalagi. Zaman itu semua hadir menandatangani Piagam Madinah, kehidupan sehari hari," imbuh JK.
Terhadap berbagai ancaman yang mengintai toleransi antarumat beragama di Indonesia, JK mengatakan, pemerintah terus berusaha semaksimal mungkin agar perayaan-perayaan keagamaan tetap berjalan dengan damai meski ancaman-ancaman kedamaian tetap ada, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.
"Iya dimana pun seluruh dunia ini ada ancaman, dimana saja seluruh dunia ini bukan di sini saja," ujar JK.
Pemerintah pun, lanjut JK, terus melakukan pengamanan semaksimal mungkin agar ancaman-ancaman tersebut tidak terjadi. JK juga menegaskan, penjagaan tidak hanya dilakukan oleh aparat, melainkan oleh seluruh masyarakat termasuk organisasi-organisasi keagamaan.
"Oleh karena itu kita harus saling menjaga, yang menjaga itu bukan hanya polisi, masyarakat menjaga, Anshor menjaga, organisasi menjaga, kita menjaga agar semua tidak terjadi. Itu hanya kelompok kecil saja yang tidak senang. Itu saja," tutur JK.