JK: Dulu tangkap ikan dengan bom hebat, sekarang musuhnya Bu Susi
Pemerintah mendeklarasikan Program Nasional Pembaruan Hukum Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ikut berpartisipasi deklarasi Program Nasional Pembaruan Hukum Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Deklarasi ini ditandatangani sejumlah menteri Kabinet Kerja.
Dalam pidatonya, JK mengatakan, deklarasi ini merupakan perwujudan tekad sinkronisasi hukum menyangkut lingkungan hidup dan sumber daya alam Indonesia.
"Baru kita saksikan satu tekad atau deklarasi untuk merubah atau menyinkronkan hukum-hukum kita yang menyangkut tentang lingkungan hidup dan sumber daya alam," kata JK, Selasa (3/3).
JK menilai, hukum berbeda dari kitab suci. Hukum bersifat dinamis dan dapat berubah setiap saat lantaran pengaruh kemajuan teknologi dan kemajuan zaman.
JK mencontohkan, di era 60-an pengusaha hebat adalah mereka yang membabat pohon-pohon dan menjualnya ke luar negeri. Sekarang sudut pandang masyarakat sudah berubah, pengusaha yang menebang pohon akan menjadi musuh bersama dan musuh dunia.
"Kalau dulu setiap cerobong asap yang hitam di satu kota menandakan kemajuan kota itu, industri hebat di kota itu. Sekarang musuh semua orang apabila ada asap hitam. Dulu yang tangkap ikan dengan bom itu hebat, sekarang musuhnya Ibu Susi," ucap JK.
Penandatanganan deklarasi ini dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja, di antaranya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Selain itu, juga terlihat Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Baca juga:
Cerita guru bejat di Riau cabuli siswi bermodus tebak-tebakan
9 Tempat ini sempat jadi saksi bisu kebiadaban umat manusia
5 Fakta tragis, pacar gelap mata bunuh kekasih di kuburan China
Pegawai KPK demo depan Ruki: Saat masuk KPK apakah siap untuk mati?
Artis-artis cantik ini pernah terekam bugil di kamar mandi
Kejadian Sebenarnya Kasus Tabrak Lari Seret Korbannya Hingga 30 KM
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana Pj Gubernur Sulsel menilai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Gowa? "Ini adalah pasangan bupati dan wakil bupati termesra di Seluruh Indonesia. Saya sebagai Dirjen di Kementerian Dalam Negeri, saya mengetahui 400 lebih pasangan Bupati dan Wakil Bupati seluruh Indonesia," puji Bahtiar.
Jangan lewatkan:
5 Wanita cantik paling kaya sejagat, hartanya ratusan triliun Rupiah
Haji Lulung gerah sampai lapor polisi soal 'SMS panik'
Gaya cetar membahana Syahrini bikin penyidik terpesona
Awas, ini bahaya konsumsi obat-obatan herbal
Ahok: Saya minta maaf ke warga atas tontonan politik yang lucu ini
Menyelami Sejarah Lewat Deretan Film Biopik Indonesia Terbaru