JK sebut dunia hancur jika Trump & Kim Jong Un tekan tombol bom nuklir
JK sebut dunia hancur jika Trump & Kim Jong Un tekan tombol bom nuklir. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini tak ingin membayangkan betapa buruknya kondisi ekonomi dan politik di Asia jika tombol nuklir berada di tangan Donald Trump dan Utara Kim Jong Un.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkhawatirkan ketegangan global yang terjadi akibat senjata nuklir. Dia berharap, dua pemimpin negara yakni Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un bijak dalam menyikapi keberadaan nuklir.
"Mudah-mudahan mereka ada tingkat kesadaran untuk memahami bahwa pengaruh mereka dunia bisa hancur jika menekan tombol (nuklir)," katanya di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/10).
Hingga saat ini, hampir seluruh negara bingung dengan keinginan Donald Trump dan Utara Kim Jong Un. Bahkan, rakyat Amerika Serikat juga tak tahu apa yang diinginkan Donald Trump dari nuklir.
"Sehingga orang mengira-ngira. Apabila dua orang ini bisa menekan tombol nuklir dan tak tahu lagi apa yang terjadi di Asia Timur. Korsel kena, Jepang kena, China terlibat, AS terlibat," katanya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini tak ingin membayangkan betapa buruknya kondisi ekonomi dan politik di Asia jika tombol nuklir berada di tangan Donald Trump dan Utara Kim Jong Un.
"Saya tak tahu politik dan ekonomi di Asia ini bagaimana buruknya. Itulah kepemimpinan yang tak jelas apa maunya, akibat demokrasi. The winner takes all," ucap dia.
Baca juga:
Putin: Korea Utara lebih pilih makan rumput ketimbang setop program nuklir
Pemerintah Korsel diminta bikin senjata nuklir sendiri buat hadapi Korut
Rusia bantah jadi dalang di balik program nuklir Korea Utara
Ini dampaknya jika perang nuklir Korut vs AS terjadi
Rusia diam-diam tanam bom nuklir di sepanjang pesisir Amerika
Kapal selam nuklir AS bersenjata ratusan rudal merapat di Korea
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.