JK sindir gaya hidup kepala daerah, furniture Italia & mobil mewah
Jusuf Kalla mengingatkan kepala daerah untuk berhati-hati dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumpulkan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota seluruh Indonesia di Istana Negara, Jumat (8/3) pagi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir perilaku hidup mewah kepala daerah. Dia menceritakan pengalaman saat melakukan kunjungan kerja ke salah satu daerah terpencil. Wapres menemukan anggaran daerah justru diperuntukkan hal tidak penting dan tak menyangkut hajat hidup orang banyak.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa yang menolak mentah-mentah Kaesang menjadi Gubernur Jakarta? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
"Saya ke kabupaten di kepulauan, masuk ruang tamu wali kota, furniture buatan Italia, mobil mewah, apa yang mau dicapai?" kata Wapres JK.
Jusuf Kalla mengingatkan kepala daerah untuk berhati-hati dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana APBD rata-rata telah tumbuh dua kali lipat. Tapi justru tak dibarengi pertumbuhan ekonomi.
"Artinya banyak APBD dilakukan tidak mendorong pembangunan. Lebih banyak operasional daripada pembangunan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepala daerah untuk menggunakan APBD dengan baik. Anggaran tersebut tidak diperkenankan untuk dibagi-bagi kepada bawahannya dan untuk hal yang tidak bermanfaat.
Presiden juga menegaskan, setiap pembangunan infrastruktur di daerah harus dimulai pada awal tahun. Berdasarkan pengalaman, pembangunan di daerah baru dimulai pada akhir tahun dan itu memperlambat pertumbuhan ekonomi.
"Jangan Desember baru bangun, Oktober baru bangun, pas hujan datang baru bangun. Banyak yang ambruk itu bangunannya karena kejar-kejaran waktu. Kenapa bukan bulan Maret dimulai? ," ujar Presiden Jokowi.
(mdk/noe)