Johan Budi Ingatkan Mendagri Hati-Hati Dalam Anggaran E-KTP
Johan Budi Ingatkan Mendagri Hati-Hati Dalam Anggaran E-KTP. Johan mengingatkan agar kasus korupsi yang menjerat mantan Ketua DPR Setya Novanto itu tak terulang di era Tito.
Anggota Komisi II DPR Johan Budi mengingatkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk hati-hati dalam menangani masalah anggaran KTP elektronik (e-KTP). Sebab, e-KTP menjadi masalah hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal tersebut disampaikan dalam rapat membahas pergeseran anggaran Kemendagri untuk menambal kekurangan pengadaan blangko e-KTP.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Johan Berenschot meninggal? Nahas, pesawat tersebut kemudian menghantam permukiman dan seluruh penumpang dan awak kabin tewas di tempat, termasuk Gerardus Johannes Berenschot.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Ganjar Pranowo menemani Kaisar Jepang berkeliling Candi Borobudur? Pada Kamis (22/6), Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito berkunjung ke Candi Borobudur.
"Bahwa kebutuhan blangko itu urgent pak, seperti tadi Pak Sodik sampaikan tadi. Tetapi jangan sampai sekali lagi saya ingatkan, karena ini persoalan e-KTP pak dan Pak Mendagri tahu, waktu itu Kapolri kan, bahwa e-KTP itu ada persoalan pak di KPK," ujar Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11).
Johan mengingatkan agar kasus korupsi yang menjerat mantan Ketua DPR Setya Novanto itu tak terulang di era Tito.
"Karena itu saya mengingatkan, yang hati-hati begitu loh pak, jangan sampai terulang lagi," ucap politikus PDI Perjuangan itu
Eks Jubir KPK itu mengatakan, masalah kekurangan anggaran blangko bukan hanya soal itu. Johan bilang kekurangan anggaran bukan masalah simpel.
"Tadi kesimpulan dari banyak cerita Dirjen Dukcapil tadi hanya persoalan kekurangan anggaran pak. Persoalannya bukan kekurangan anggaran menurut saya, tidak sesimpel itu," ucapnya.
Johan mengingatkan soal harga perlembar blangko e-KTP. Blangko seharga Rp10 ribu itu pernah disebut ada chipnya. Johan mempertanyakan hal itu.
"Apakah sekarang ini ada chipnya tidak? Kalau yang saya pegang itu kertas biasa, kalau enggak salah di glodok Rp1500, enggak ada chipnya ini. Saya lapor ke Pak Mendagri juga. Sebagai masukan ke Pak Mendagri untuk mengawasi pekerjaan dari anak buahnya," jelasnya.
Baca juga:
Duit Blanko e-KTP Kurang, Kemendagri Minta Pergeseran Anggaran
Buntut 2 Pegawai Kena OTT, Pejabat Disdukcapil Serang Diperiksa Inspektorat
Kemendagri Luncurkan Mesin Cetak KK Hingga e-KTP, Mirip Mesin ATM
Pejabat Disdukcapil Kota Serang Diperiksa Inspektorat Terkait Pungli e-KTP
Pakai Mesin ADM, Warga Bisa Cetak e-KTP dan Akta Kelahiran Sendiri
VIDEO: Pemalsu e-KTP di Solo Minta Imbalan Rp500 ribu Sekali Cetak