Jokowi: Antek asing yang mana? Coba lihat itu blok Mahakam
Jokowi mengaku tak mudah menasionalisasikan sejumlah blok penghasil migas dari perusahaan asing. Ada sejumlah tekanan yang dialami pemerintahnya ketika melakukan hal tersebut. Contohnya, kata dia, ketika menyelesaikan negosiasi saham mayoritas PT Freeport.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab isu dan tudingan perihal pemerintahannya yang dianggap pro dengan asing. Menurutnya, isu itu tidak benar. Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari beberapa blok penghasil minyak dan gas yang telah dinasionalisasikan.
"Isu lagi, antek asing, antek aseng. Nuduhnya langsung. Antek asing yang mana? Coba lihat, Blok Mahakam. Itu blok besar, tadinya dikuasai Prancis dan Jepang. Sekarang sudah 100 persen saya serahkan ke Pertamina, sejak 2015," kata Jokowi saat membuka Kongres XX Tahun 2018 Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/10).
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
Selain Blok Mahakam, kata Jokowi, Blok Rokan juga sudah dimiliki oleh Pertamina. Padahal sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa Blok tersebut dikuasai oleh Chevron.
Jokowi mengaku tak mudah menasionalisasikan sejumlah blok penghasil migas dari perusahaan asing. Ada sejumlah tekanan yang dialami pemerintahnya ketika melakukan hal tersebut. Contohnya, kata dia, ketika menyelesaikan negosiasi saham mayoritas PT Freeport.
"Kita bisa mendapatkan 51 persen (saham), sudah mayoritas. Enggak mudah melakukan ini. Tekanan politik, tekanan kanan-kiri. Apa mudah? Kalau pengen gampang, ya sudah sehari saja selesai, tanda tangan. 9 Persen tetap, rampung. Enggak ada tekanan apa-apa," tutur Jokowi.
Meski sudah melakukan nasionalisasi sejumlah Blok penghasil migas, namun Jokowi menyayangkan isu antek asing masih saja dialamatkan ke pemerintahannya.
"Kok enggak ada yang demo, waktu kita dapat (saham) 100 persen, dan (saham) 50 persen ini di depan Istana. Demo mendukung itu enggak ada. Kalau antek asing, ramainya kayak gitu," ucap Jokowi.
Reporter: Hanz Salim Jimenez
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi: Tenaga kerja asing di RI kurang dari 1 persen, dibilang jutaan
Tol Suramadu gratis, Politikus PAN tuding Jokowi mau menang di Madura
PDIP jawab kritik soal tol Suramadu gratis: Jadi oposisi harus paripurna kajiannya
Di Kongres WKRI, Presiden Jokowi bicara 4 kelebihan perempuan dibanding laki-laki
Jokowi: Setiap pagi saya pantau harga bahan pokok di pasar
Soal Suramadu, Ketua Hanura sebut SBY ingin jadi pahlawan & sudutkan Megawati