Jokowi Bahas Kerja Sama Pertahanan Bersama Menteri Angkatan Bersenjata Prancis
Ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan itu. Termasuk mengenai kerja sama pertahanan antara kedua negara. Jokowi pun menyambut baik penandatanganan beberapa nota kesepahaman atau MoU kerjasama pertahanan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/2). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan itu. Termasuk mengenai kerja sama pertahanan antara kedua negara. Jokowi pun menyambut baik penandatanganan beberapa nota kesepahaman atau MoU kerjasama pertahanan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
Termasuk dalam hal kerja sama MRO (maintenance, repair, overhaul), pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, hingga produksi amunisi kaliber besar. Dia juga berharap kerja sama pertahanan kedua negara tidak sebatas pada belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Saya harap kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista, namun juga memikirkan pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan," kata Jokowi dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (10/2).
Minta Dukungan CEPA dan G20
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan Uni Eropa mengalami kemajuan di bawah presiden Prancis di Uni Eropa. Di saat yang sama, Jokowi meminta dukungan Prancis terhadap presidensi G20 Indonesia.
"Indonesia mengharapkan dukungan Prancis terhadap presidensi Indonesia di G20, terutama mengenai kerja sama konkret yang dapat dihasilkan dari kerja G20," ungkapnya.
Tidak hanya terkait pertahanan. Jokowi juga membahas terkait penguat kerja sama ekonomi. Khususnya Indo-Pasifik. Sebelumnya Jokowi dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah sepakat untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
"Mekanisme dialog 2+2 kita akan menjadi forum yang strategis untuk wujudkan visi Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera," ungkapnya.
Minta Olahraga Pencak Silat Masuk Pertandingan di Olimpiade 2024
Sebelum mengakhiri pertemuan, Jokowi juga meminta dukungan Prancis agar olahraga pencak silat dapat masuk dalam pertandingan eksibisi pada Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Dia pun sempat menitipkan salam untuk Presiden Macron kepada Florence.
"Terima kasih sekali lagi untuk tim Ibu Menteri atas peran dan kerja kerasnya memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Prancis. Mohon sampaikan salam hangat saya kepada Presiden Macron," tutupnya.
Dalam pertemuan tersebut, juga Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Sementara itu, Menteri Angkatan Bersenjata Prancis didampingi oleh Duta Besar Republik Prancis untuk Republik Indonesia, Olivier Chambard.
(mdk/fik)