Jokowi: Belum ada rencana kenaikan BBM Rp 3.000
Jokowi menjelaskan, belum ada keputusan sentral darinya sebelum dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2014.
Penasehat Tim Transisi Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) Luhut Panjaitan memperkirakan kenaikan BBM akan terjadi pada November tahun ini. Jokowi-JK akan menaikkan BBM sebesar Rp 3.000 di awal pemerintahannya.
Menanggapi hal itu, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menegaskan belum akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat. Jokowi mengatakan hal itu masih dalam proses perhitungan.
"Siapa yang memastikan. Baru dalam proses hitung-hitungan berapa kenaikan belum. Kapannya juga belum. Masih opsi-opsi. Ada Rp 500, Rp 1.000, Rp 1.500, Rp 2.000, Rp 2.500, Rp 3.000," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/9).
Jokowi menjelaskan, belum ada keputusan sentral darinya sebelum dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2014.
Sebelumnya, Luhut Panjaitan saat peluncuran buku Outlook Energi 2014 mengatakan akan menaikkan BBM pada bulan November 2014. "Tidak ada pilihan lain. BBM bersubsidi harus dinaikkan. Jika tidak, defisit kas negara tidak dapat ditanggulangi," jelas Luhut.