Jokowi berkomitmen bangun anak RI yang punya kultur dan berkarakter
Jokowi minta untuk membentuk anak berkarakter jangan hanya menggantungkan kepada pemerintah saja.
Kekerasan terhadap anak-anak masih menjadi momok dan terbilang tidak sedikit jumlahnya. Dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional ini, anak-anak Indonesia meminta kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib mereka.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional menjadi momentum yang penting untuk membangun kultur dan nilai-nilai terhadap anak. Untuk menghasilkan anak yang memiliki kultur dan nilai-nilai, diperlukan waktu dan proses yang panjang.
"Siapa yang melakukan itu bukan hanya pemerintah, bukan hanya sekolah tapi juga keluarga, tapi juga lingkungan masyarakat," kata Jokowi di Istana Bogor, Selasa (11/8).
Menurut Jokowi, pemerintah berkomitmen untuk membangun anak-anak yang memiliki karakter, nilai dan jati diri.
"Arahnya ke sana. Tapi sekali lagi, membangun nilai-nilai itu bisa lewat sekolah, lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga. Jangan hanya menggantungkan pada pemerintah tapi panduannya itu ditanyakan ke Bu Menko," jelas Jokowi.
Sebelumnya juga diketahui, di acara puncak Hari Anak Nasional dibacakan 8 permintaan suara anak Indonesia yang dibacakan oleh dua perwakilan anak, Putu Febri Krisna Pertiwi dan Deniswar ER. Pertama, anak-anak Indonesia meminta untuk dijauhkan dari rokok, miras dan narkoba. Kemudian anak-anak Indonesia berharap agar pendidikan karakter ditingkatkan.
"Ketiga, perhatikan pendidikan kami di daerah pelosok. Keempat, utamakan kami yang lebih membutuhkan," kata Putu Febri Krisna Pertiwi dan Deniswar ER secara bergantian di atas panggung, Istana Bogor, Selasa (11/8).
Selanjutnya, anak-anak Indonesia meminta untuk dilindungi dari kekerasan diskriminasi dan eksploitasi. Kemudian pemerintah diminta untuk mengawasi makanan anak-anak Indonesia.
"Ketujuh, perhatikan kami di daerah rawan bencana dan konflik. Kedelapan, hargai pendapat dan berikan kesempatan kepada kami. Bogor, 11 Agustus 2015, atas nama seluruh anak Indonesia," tutup Putu Febri Krisna Pertiwi dan Deniswar ER.