Jokowi Diserang Fitnah Bakal Larang Azan: Itu Isu Sampah!
Jokowi Diserang Fitnah Bakal Larang Azan: Itu Isu Sampah!. Jokowi menceritakan bahwa saat ini dirinya banyak diserang hoaks dan fitnah. Salah satunya, yakni Jokowi akan melarang azan berkumandang hingga melegalkan pernikahan sejenis atau LGBT.
Capres Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara deklarasi alumni SMA/SMK dan Perguruan Tinggi Provinsi Lampung. Jokowi meminta agar para pendukungnya melawan hoaks dan fitnah yang beredar menjelang Pilpres 2019.
"Kita kenal yang namanya kabar fitnah, kabar bohong, hoaks, hati-hati. Sekarang ini tidak hanya lewat media sosial tetapi sudah door to door dari desa ke desa, dari kampung ke kampung," kata Jokowi di PKOR Way Halim Kota Bandar Lampung, Jumat (8/3).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Jokowi menceritakan bahwa saat ini dirinya banyak diserang hoaks dan fitnah. Salah satunya, yakni Jokowi akan melarang azan berkumandang hingga melegalkan pernikahan sejenis atau LGBT.
"Logikanya tidak masuk. Kita ini adalah negara dengan norma-norma agama yang sangat baik, dengan norma-norma tata krama sosial yang sangat baik," tegas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa fitnah dan hoaks kampanye hitam itu merupakan isu murahan. Untuk itu, Jokowi meminta pendukungnya berani melawan hoaks tersebut.
"Isu-isu itu seperti isu sampah. Jangan sampai termakan hoaks. Setuju untuk kita lawan?" katanya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mempromosikan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Kartu Prakerja. Dia menjelaskan KIP Kuliah tersebut dapat membantu para lulusan SMA/SMK untuk berkuliah.
"Sebelumnya KIP (cuma untuk) SD (hingga) SMA. Kuliah ini diberikan kepada anak-anak muda kita yang ingin kuliah, yang berprestasi ataupun yang tidak. Tetapi memiliki keinginan kuat untuk sekolah yang lebih tinggi. Dimulai tahun depan," ucapnya.
Sementara Kartu Prakerja, kata dia, dikhususkan untuk para pengangguran. Pemegang kartu ini nantinya akan mendapat pelatihan baik di dalam atau luar negeri serta menerima honor, sambil mereka mencari pekerjaan.
"Ini akan di upgrade skill-nya. Dan juga diberikan insentif honor di sini. Jumlahnya nanti saya jelaskan. Setelah dihitung selesai. Tapi ada insentif, honor untuk pemegang kartu ini. Saudara akan di training di dalam ataupun di luar negeri," jelas Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menag: Siapa pun Presidennya Tak Mungkin Menghilangkan Pelajaran Agama Islam!
Moeldoko: Isu Jokowi Hapus Pelajaran Agama Kampanye Menyesatkan
Jokowi Bagikan 3.300 Kartu Indonesia Pintar
Jokowi: Dana Bantuan Kartu Indonesia Pintar Tak Boleh Dibelikan Handphone
Arief Poyuono: Saya Tak Salahkan Pemerintah, Tapi Jokowi Gagal Berantas Narkoba
Mendikbud Soal Emak-emak Tuding Jokowi Hapus Pendidikan Agama: Tidak Benar Itu!