Jokowi-JK dilantik, foto SBY-Boediono di Grahadi diturunkan
"Untuk foto terbaru, karena masih belum ada, kita mengusahakan atau menunggu kiriman foto dari Istana," kata Riang.
Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden ketujuh RI, setelah dilantik pada Senin (20/10) di Gedung DPR Senayan, Jakarta.
Tepat setelah pelantikan, foto mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono di seluruh kantor di lingkungan Pemprov Jawa Timur, diturunkan. Selanjutnya diganti dengan foto presiden dan wakil presiden baru, yaitu Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
Di Gedung Grahadi Surabaya, misalnya, sekitar pukul 13.30 WIB, foto mantan Presiden SBY dan Wakilnya di ruang pertemuan utama diturunkan, setelah seluruh prosesi pelantikan Jokowi-JK selesai.
Sejumlah Staf Rumah Tangga Gedung Grahadi, menurunkan foto kedua pemimpin kemudian disimpan sambil menunggu kiriman foto terbaru.
"Untuk foto terbaru, karena masih belum ada, kita mengusahakan atau menunggu kiriman foto dari Istana," kata Kepala Biro Umum Pemprov Jawa Timur, Riang Sudarmanto, Senin (20/10).
Menurut Riang, sesuai aturan, untuk foto presiden dan wakilnya, harus didatangkan dari istana agar seluruh foto bisa seragam. "Jadi tidak diperkenankan mencetak foto sendiri," katanya.
Bila mencetak foto sendiri, masih kata dia, dikhawatirkan akan memunculkan kekeliruan seperti ukurannya berbeda dan sebagainya. "Karena itu, sampai saat ini, kita masih menunggu kedatangan foto baru itu. Begitu foto baru datang, langsung kita pasang di seluruh ruangan kerja di lingkungan Pemprov Jatim," ucapnya.
Untuk sementara waktu, kata dia, selama menunggu kedatangan foto presiden dan wakilnya yang baru, maka di seluruh ruang kerja di lingkungan Pemprov Jawa Timur dibiarkan kosong. "Karena memang kita masih menunggu kedatangan foto yang baru," ujarnya.