Jokowi-Joe Biden Bertemu di Sela COP26, Bahas Stok Vaksin hingga Afghanistan
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow Skotlandia, Senin (1/11). Pertemuan di sela agenda COP26 membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat.
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow Skotlandia, Senin (1/11). Pertemuan di sela agenda COP26 membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat.
Jokowi menyampaikan, Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi. Mulai dari, penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya. Jokowi mengatakan Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.
-
Kenapa Joe Biden ingin dekat dengan Prabowo? "Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dikatakan Joe Biden kepada Prabowo saat mengucapkan selamat? "Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih," kata Biden kepada Prabowo.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Apa yang dibahas Presiden Jokowi dan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Kedua, Jokowi menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Menurut Jokowi, Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang andal.
Ketiga, terkait perubahan iklim, Jokowi kembali menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon. Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.
"Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia," jelas Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (2/11).
Dalam sektor energi, Jokowi menyebut telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Jokowi mengajak Amerika Serikat untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.
"Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon," ujar dia.
Selain itu, Jokowi sangat menghargai dukungan Amerika Serikat terhadap presidensi G20 Indonesia yang mengambil tema 'Recover Together, Recover Stronger'. Inklusivitas akan menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan.
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama. Misalnya, memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan.
Kemudian, mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau, keuangan inklusif khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perempuan, dan kelompok rentan.
"Kita harus jadikan G20 relevan tidak saja bagi anggotanya, tapi juga bagi dunia utamanya negara berkembang," tutur Jokowi.
Jokowi dan Joe Biden juga melakukan tukar pikiran mengenai berbagai isu internasional. Mulai dari, demokrasi, Myanmar dan Afghanistan.
Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Reporter: Lizsa Egeham/Liputan6.com
Baca juga:
Bertemu PM Shtayyeh, Jokowi Tegaskan Dukungan RI untuk Palestina Jadi Negara Merdeka
Bertemu Jokowi, Investor Inggris Siap Tanamkan USD9,29 Miliar ke Indonesia
Jokowi dan Sri Mulyani Masuk Daftar Muslim Paling Berpengaruh di Dunia
Menlu Sebut KTT G20 Hasilkan Kesepakatan soal Kesehatan hingga Perubahan Iklim
Jokowi akan Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden AS, Jeff Bezos & Bill Gates
Agenda Padat Jokowi Saat Kunker ke Glasgow Skotlandia
Indonesia Jadi Tuan Rumah KTT G20, Kemenkes Akan Uji Coba Event Internasional di Bali