Jokowi: Kalimantan Selatan Terakhir Banjir 50 Tahun Lalu
Dia menjelaskan, curah hujan yang terjadi 10 hari tiada henti membuat daya tampung sungai Barito meluap. Biasanya sungai tersebut dapat menampung 230 juta meter kubik kini masuk air 2,1 miliar kubik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau banjir di Kalimantan Selatan. Dia menjelaskan saat ini terdapat 10 kabupaten dan kota yang terdampak banjir.
"Hari ini saya meninjau banjir ke Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir 10 kabupaten dan kota ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di provinsi Kalimantan Selatan," katanya saat memberikan keterangan pers dalam chanel Youtube Sekretariat Presiden, Senin (18/1).
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi di Banyuwangi? Hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Di mana Jokowi meninjau lokasi banjir lahar dingin? Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
Dia menjelaskan, curah hujan yang terjadi 10 hari tiada henti membuat daya tampung sungai Barito meluap. Biasanya sungai tersebut dapat menampung 230 juta meter kubik kini masuk air 2,1 miliar kubik.
"Curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air sehingga memang meluap di 10 kabupaten," ujarnya.
Sebelumnya diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (18/1). Di tengah guyuran hujan Jokowi menyaksikan kondisi lokasi yang hingga kini masih terjebak banjir.
Jokowi tampak memberikan instruksi kepada jajaran terkait yang di antaranya ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo dari atas Jembatan Pekauman.
Dalam kesempatan tersebut, tampak pula Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Banjar Khalilurrahman yang turut serta dalam peninjauan.
Di sela peninjauan, Jokowi turut menyerahkan sejumlah bantuan sembako, makanan siap saji, dan masker ke beberapa warga di lokasi terdampak. Tidak hanya itu, Jokowi juga sempat memberikan makanan ringan kepada anak-anak yang terdampak banjir.
Baca juga:
Jokowi Tinjau Sarana, Prasarana dan Kebutuhan Warga di Lokasi Banjir Kalsel
Tinjau Banjir Kalsel, Jokowi Pantau Sungai Martapura dari Jembatan Pakauman
CEK FAKTA: Hoaks Video Banjir hingga Menyeret Mobil di Kalimantan Selatan
Bertolak ke Kalsel, Jokowi akan Langsung Tinjau Lokasi Terdampak Banjir
Pemerintah Pastikan Stok BBM dan LPG di Sulbar dan Kalsel Tetap Aman