Jokowi keluhkan banyak rakyat belum tahu capaian kinerja pemerintah
Oleh sebab itu, Jokowi meminta Projo memberitahu prestasi pemerintah ke rakyat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan banyaknya masyarakat di daerah-daerah yang belum mengetahui informasi soal capaian kinerja pemerintah selama hampir tiga tahun terakhir. Jokowi meminta relawan pendukungnya, Projo untuk membantu mensosialisasikan capaian kinerja itu ke masyarakat jelang Pilpres 2019.
"Kenapa disampaikan? Karena banyak yang belum tahu. Kasih tahu ke masyarakat kita sudah bekerja siang malam Sabtu-Minggu untuk selesaikan yang riil dibutuhkan masyarakat," kata Jokowi saat memberikan arahan ke relawan Projo di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/9).
Jokowi sempat memaparkan proyek-proyek infrastruktur strategis baik yang masih berjalan atau pun telah rampung. Dia mencontohkan, pemerintah terus mengebut pengerjaan Jalan Tol Lampung-Aceh.
"Coba lihat Jalan Tol Lampung ke Aceh. Sudah dimulai Lampung-Palembang kemarin saya buka lagi. Pekanbaru dimulai lagi. Tahun depan awal Aceh ke atas ke bawah dimulai lagi," terangnya.
Selain itu, Jokowi juga menyebut pemerintah tengah menggarap pembangunan jalur kereta api di Sulawesi. Begitu pula pembangunan pelabuhan-pelabuhan baik yang kecil hingga besar terus dikebut, seperti Pelabuhan di Sorong, Papua, Halmahera Tengah hingga Kuala Tanjung.
Menurutnya, pembangunan Pelabuhan menjadi penting bukan hanya untuk distribusi komoditi di daerah tetapi juga demi pemerataan sosial.
"Coba lihat pembangunan jalur KA yang ada dari Sulawesi. Meski belum panjang tapi berjalan terus. Karena harus sadar negara kita besar," tambahnya.
Pemerintah juga terus memberikan perhatian ke daerah-daerah perbatasan Indonesia. Salah satu caranya dengan merevitalisasi pos-pos perbatasan dengan negara tetangga.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai di masa lalu, pos-pos lintas batas terlihat seperti kantor kelurahan hingga kandang ayam. Oleh karena itu, sejak menjabat dirinya memerintahkan Kementerian PU dan Pera untuk membangun pos-pos lintas batas dua kali lebih bagus dari sebelumnya.
"Pembangunan perbatasan terkecil itu penting sekali. Coba lihat pos lintas batas di Motain. Dulunya kayak kantor kelurahan, lebih bagus kelurahan. Jadinya seperti itu. Coba Nanga Badau, dulunya kayak kandang ayam," tandasnya.
"Saya selalu sampaikan menteri PU harus minimal dua kali lebih baik ini soal kebanggaan harga diri dan martabat. Masa kalah dengan negara tetangga?," sambung Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga pamer bahwa pemerintah telah berhasil menyetarakan harga Bahan Bakar Minyak di Papua seperti di Pulau Jawa. Hal ini bisa terjadi berkat pembangunan infrastruktur di Papua, pembelian pesawat angkut BBM dan subsidi.
"Kemudian coba lihat BBM di Wamena. Sekarang bbm di Papua sudah satu harga. Memang maish ada satu dua yang belum sentuh harga. Tapi secara umum sudah sama seperti Jawa," ujarnya.